Ukraina Dipasok Peluncur Roket Canggih M270 MLRS Amerika, Semakin Repotkan Rusia

Sabtu, 16 Juli 2022 - 07:04 WIB
loading...
Ukraina Dipasok Peluncur...
Ukraina telah dipasok peluncur roket canggih M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Amerika Serikat (AS). Senjata baru ini akan semakin merepotkan invasi Rusia. Foto/Sky News
A A A
KIEV - Ukraina pada Jumat mengumumkan telah menerima pasokan peluncur roket canggih M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Amerika Serikat (AS). Senjata ini akan semakin merepotkan invasi Rusia .

Peluncur roket canggih Amerika itu diterima militer Kiev setelah seorang ahli militer Rusia secara terbuka menyatakan keprihatinannya tentang persenjataan semacam itu yang dipasok Barat ke Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov men-tweet bahwa militer Ukraina resmi menerima M270 MLRS. Tweet-nya tidak menyatakan negara mana yang memasoknya.



Namun, Inggris mengumumkan pada awal Juni bahwa mereka mengirim sejumlah peluncur yang tidak ditentukan ke Ukraina.

M270 MLRS adalah peluncur roket multiple yang dapat digerakkan sendiri. Menurut Military.com, Sabtu (16/7/2022) sistem ini dirancang untuk menghasilkan volume besar daya tembak dalam waktu yang sangat singkat terhadap target kritis dan sensitif terhadap waktu.

Ia mampu menembakkan 12 putaran roket dalam 40 detik dan disebutkan sangat mobile.

CNN melaporkan pada hari Kamis bahwa MLRS Inggris bahkan lebih kuat daripada M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) yang dipasok AS, yang telah terbukti menjadi senjata berharga bagi Ukraina dalam perangnya melawan pasukan Rusia.

Igor Korotchenko, seorang ahli militer terkemuka Rusia, baru-baru ini berbicara dalam sebuah penampilan di stasiun televisi yang dikelola Kremlin tentang bagaimana kedatangan persenjataan berat tambahan dari Barat dapat memengaruhi perang.

“Skala tambahan pengiriman senjata Barat akan sangat memperumit keberhasilan kami melakukan operasi militer khusus kami,” kata Korotchenko.

Ukraina telah mendapat manfaat dari senjata Barat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada akhir Februari.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah melihat peningkatan persenjataan berat yang disediakan oleh negara-negara NATO seperti AS, Inggris, dan Polandia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)