9 Kumpulan Surat Menyentuh Para Peraih Nobel
Minggu, 28 Juni 2020 - 11:05 WIB
HADIAH Nobel merupakan wasiat dari ilmuwan legendaris Swedia, Alfred Nobel. Penghargaan ini dianggap sebagai salah satu penghargaan paling terhormat di dunia. (Baca juga: Tiga Ilmuwan Pengembang Baterai Lithium-ion Raih Hadiah Nobel Kimia)
Sejak 1901-2018 setidaknya sudah ada sebanyak 889 pemenang yang menerima Nobel. Selain peninggalan berupa karya, sejumlah pemenang Nobel juga mewariskan surat bersejarah. Berikut surat menyentuh yang pernah ditulis pemenang Nobel.
1. Albert Einstein (Pemenang Nobel Fisika 1921)
Albert Einstein bisa dibilang adalah ilmuwan paling terkenal sepanjang masa. Berkat karyanya di bidang fisika teoritik Einstein diganjar Hadiah Nobel Fisika 1921. (Baca juga: Liga Dunia Muslim: Si Genius Einstein Bukan Orang Ateis)
Kontribusinya terhadap sains modern hampir tiada duanya. Tetapi pada tahun 1954, dalam surat tulisan tangan kepada filsuf Yahudi Eric B. Gutkind, Einstein ternyata justru membahas pandangannya tentang sesuatu yang sama sekali berbeda.
Apa yang disebut "Surat Dewa," di mana Einstein berbagi pendapatnya tentang agama. Salah satu kutipan dari surat itu berbunyi “Bagi saya, kata Tuhan tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia”.
2. Bertrand Russell (Pemenang Nobel Sastra 1950)
Sejak 1901-2018 setidaknya sudah ada sebanyak 889 pemenang yang menerima Nobel. Selain peninggalan berupa karya, sejumlah pemenang Nobel juga mewariskan surat bersejarah. Berikut surat menyentuh yang pernah ditulis pemenang Nobel.
1. Albert Einstein (Pemenang Nobel Fisika 1921)
Albert Einstein bisa dibilang adalah ilmuwan paling terkenal sepanjang masa. Berkat karyanya di bidang fisika teoritik Einstein diganjar Hadiah Nobel Fisika 1921. (Baca juga: Liga Dunia Muslim: Si Genius Einstein Bukan Orang Ateis)
Kontribusinya terhadap sains modern hampir tiada duanya. Tetapi pada tahun 1954, dalam surat tulisan tangan kepada filsuf Yahudi Eric B. Gutkind, Einstein ternyata justru membahas pandangannya tentang sesuatu yang sama sekali berbeda.
Apa yang disebut "Surat Dewa," di mana Einstein berbagi pendapatnya tentang agama. Salah satu kutipan dari surat itu berbunyi “Bagi saya, kata Tuhan tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia”.
2. Bertrand Russell (Pemenang Nobel Sastra 1950)
tulis komentar anda