Yunani Diam-diam Pakai Teknologi Israel untuk Tangkal Drone Turki
Kamis, 07 Juli 2022 - 12:03 WIB
"Ini pada dasarnya adalah versi sistem anti-UAV yang memiliki fitur mirip dengan Drone Dome Israel, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan khusus Yunani dan medan geografis pulau-pulau dan daerah perbatasan lainnya," tulis Nedos.
Implementasi sistem tersebut dilakukan pada saat ketegangan meningkat tajam antara Yunani dan Turki selama beberapa bulan terakhir, terutama mengenai masalah hak maritim dan Athena mempersenjatai atau militerisasi pulau-pulau Aegea.
Meskipun sistem tersebut memiliki kemampuan untuk menjatuhkan UAV, di masa damai yang tegang, teknologi itu dapat berfungsi melindungi wilayah udara Yunani dari intervensi pesawat tak berawak dan pemantauan gerakan militer Turki.
Drone Turki, seperti Bayraktar TB2, telah mendapatkan popularitas yang signifikan selama dua tahun terakhir setelah kinerjanya terbukti efektif di Suriah, Libya, dan Nagorno-Karabakh pada 2020. Sejak itu,
Ankara telah menggunakan UAV-nya untuk menawarkan pertahanan kepada sekutunya, meningkatkan industri senjata domestiknya dan memproyeksikan pengaruhnya di kawasan sekitarnya.
Drone juga telah memicu kekhawatiran di Eropa pada kemampuan militer dan pertahanan Turki yang berkembang pesat.
Situasi itu menyebabkan negara-negara seperti Yunani, dalam hal ini, mencoba mengatur sistem pertahanan untuk melawan potensi konfrontasi di masa depan dengan UAV Turki.
Drone Dome Israel yang diberikan kepada Yunani juga merupakan hasil dari hubungan yang berkembang di sektor pertahanan antara Athena dan Tel Aviv.
Keduanya telah menandatangani kesepakatan pertahanan senilai USD1,68 miliar tahun lalu.
Implementasi sistem tersebut dilakukan pada saat ketegangan meningkat tajam antara Yunani dan Turki selama beberapa bulan terakhir, terutama mengenai masalah hak maritim dan Athena mempersenjatai atau militerisasi pulau-pulau Aegea.
Baca Juga
Meskipun sistem tersebut memiliki kemampuan untuk menjatuhkan UAV, di masa damai yang tegang, teknologi itu dapat berfungsi melindungi wilayah udara Yunani dari intervensi pesawat tak berawak dan pemantauan gerakan militer Turki.
Drone Turki, seperti Bayraktar TB2, telah mendapatkan popularitas yang signifikan selama dua tahun terakhir setelah kinerjanya terbukti efektif di Suriah, Libya, dan Nagorno-Karabakh pada 2020. Sejak itu,
Ankara telah menggunakan UAV-nya untuk menawarkan pertahanan kepada sekutunya, meningkatkan industri senjata domestiknya dan memproyeksikan pengaruhnya di kawasan sekitarnya.
Drone juga telah memicu kekhawatiran di Eropa pada kemampuan militer dan pertahanan Turki yang berkembang pesat.
Situasi itu menyebabkan negara-negara seperti Yunani, dalam hal ini, mencoba mengatur sistem pertahanan untuk melawan potensi konfrontasi di masa depan dengan UAV Turki.
Drone Dome Israel yang diberikan kepada Yunani juga merupakan hasil dari hubungan yang berkembang di sektor pertahanan antara Athena dan Tel Aviv.
Keduanya telah menandatangani kesepakatan pertahanan senilai USD1,68 miliar tahun lalu.
tulis komentar anda