Perang Makin Memanas dan Meluas, Belarusia Klaim Diserang Rudal Ukraina
Minggu, 03 Juli 2022 - 04:24 WIB
MINSK - Presiden Alexander Lukashenko mengatakan pada Sabtu (2/7/2022) bahwa rudal-rudal Ukraina telah menyerang fasilitas militer di wilayah Belarusia. Namun, semua misil itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan yang telah diaktifkan.
Klaim Lukashenko itu menjadi indikasi bahwa perang Rusia dengan Ukraina semakin memanas dan meluas dengan melibatkan negara ketiga.
Menurut Lukashenko, serangan beberapa rudal Kiev ke Belarusia terjadi tiga hari lalu dan baru dipublikasikan kantor berita pemerintah, Belta, kemarin.
Lukashenko mengatakan Belarusia tidak menginginkan perang dengan Ukraina, tetapi akan berperang jika wilayahnya telah diserbu.
Belarusia dikenal sebagai sekutu dekat Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menjanjikan akan mengirim rudal Iskander-M—yang mampu membawa hulu ledak nuklir—ke Belarusia.
Militer Ukraina tidak segera berkomentar atas klaim Belarusia.
“Mereka memprovokasi kami. Saya harus memberi tahu Anda, tiga hari lalu, mungkin sedikit lebih lama, upaya untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarusia dilakukan dari wilayah Ukraina,” kata Lukashenko, yang dilansir Reuters, Minggu (3/7/2022).
“Tapi, puji Tuhan, sistem anti-pesawat Pantsir berhasil mencegat semua rudal yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Lukashenko mengatakan tidak ada pasukan dari Belarusia yang bertempur dalam apa yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.
Sebagai sekutu dekat, Belarusia telah mengizinkan Rusia untuk menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Klaim Lukashenko itu menjadi indikasi bahwa perang Rusia dengan Ukraina semakin memanas dan meluas dengan melibatkan negara ketiga.
Menurut Lukashenko, serangan beberapa rudal Kiev ke Belarusia terjadi tiga hari lalu dan baru dipublikasikan kantor berita pemerintah, Belta, kemarin.
Lukashenko mengatakan Belarusia tidak menginginkan perang dengan Ukraina, tetapi akan berperang jika wilayahnya telah diserbu.
Belarusia dikenal sebagai sekutu dekat Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menjanjikan akan mengirim rudal Iskander-M—yang mampu membawa hulu ledak nuklir—ke Belarusia.
Militer Ukraina tidak segera berkomentar atas klaim Belarusia.
“Mereka memprovokasi kami. Saya harus memberi tahu Anda, tiga hari lalu, mungkin sedikit lebih lama, upaya untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarusia dilakukan dari wilayah Ukraina,” kata Lukashenko, yang dilansir Reuters, Minggu (3/7/2022).
“Tapi, puji Tuhan, sistem anti-pesawat Pantsir berhasil mencegat semua rudal yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Lukashenko mengatakan tidak ada pasukan dari Belarusia yang bertempur dalam apa yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.
Sebagai sekutu dekat, Belarusia telah mengizinkan Rusia untuk menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
(min)
tulis komentar anda