Presiden Jokowi Masuk Ukraina Melalui Polandia
Selasa, 28 Juni 2022 - 12:03 WIB
Dalam pernyataan di sesi pertama, Jokowi menyinggung masalah energi dan perubahan iklim. Menurutnya, bagi rakyat Indonesia dan di negara berkembang lainnya, resiko perubahan iklim sangatlah nyata.
"Komitmen dan upaya Indonesia untuk perubahan iklim dan transisi energi sangat jelas," katanya.
Untuk sesi kedua, Jokowi memfokuskan pada isu pangan. Menurutnya, rakyat di negara berkembang terancam kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem.
Menurut data World Food Programme, 323 juta orang di tahun 2022 ini menghadapi kerawanan pangan akut.
Retno menambahkan bahwa Presiden Jokowi menekankan pentingnya dukungan negara-negara G7 untuk me-reintegrasi ekspor gandum dari Ukraina serta ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia ke dalam rantai pasok global.
"Komitmen dan upaya Indonesia untuk perubahan iklim dan transisi energi sangat jelas," katanya.
Untuk sesi kedua, Jokowi memfokuskan pada isu pangan. Menurutnya, rakyat di negara berkembang terancam kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem.
Menurut data World Food Programme, 323 juta orang di tahun 2022 ini menghadapi kerawanan pangan akut.
Retno menambahkan bahwa Presiden Jokowi menekankan pentingnya dukungan negara-negara G7 untuk me-reintegrasi ekspor gandum dari Ukraina serta ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia ke dalam rantai pasok global.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda