Dua Rudal Rusia Hantam Pusat Perbelanjaan di Kremenchuk
Selasa, 28 Juni 2022 - 06:00 WIB
KIEV - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, Rusia berusaha memotong jalur ke kota Lysychansk dari selatan. Pesawat-pesawat perang Rusia juga menyerang di dekat kota itu.
Pasukan Rusia dilaporkan telah memasuki Lysychansk pada Minggu (26/6/2022). Namun, laporan itu tidak dapat dikonfirmasi oleh Reuters.
Dua rudal Rusia juga dilaporkan menghantam pusat perbelanjaan di pusat kota Kremenchuk, tenggara Kiev, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 40 lainnya, kata pejabat senior Ukraina.
"Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Telegram. Rusia tidak segera mengomentari tuduhan Ukraina.
Seorang reporter Reuters di Kremenchuk melihat sekam hangus dari pusat perbelanjaan dengan atap yang runtuh. Petugas pemadam kebakaran dan tentara mengeluarkan logam yang hancur dan puing-puing lainnya saat mereka mencari korban selamat.
Dmytro Lunin, gubernur regional, mengatakan, tidak mungkin banyak orang yang selamat akan ditemukan di puing-puing, karena "itu adalah kebakaran besar dan ada banyak asap".
“Tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia. Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata Lunin.
Pasukan Rusia dilaporkan telah memasuki Lysychansk pada Minggu (26/6/2022). Namun, laporan itu tidak dapat dikonfirmasi oleh Reuters.
Dua rudal Rusia juga dilaporkan menghantam pusat perbelanjaan di pusat kota Kremenchuk, tenggara Kiev, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 40 lainnya, kata pejabat senior Ukraina.
"Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Telegram. Rusia tidak segera mengomentari tuduhan Ukraina.
Seorang reporter Reuters di Kremenchuk melihat sekam hangus dari pusat perbelanjaan dengan atap yang runtuh. Petugas pemadam kebakaran dan tentara mengeluarkan logam yang hancur dan puing-puing lainnya saat mereka mencari korban selamat.
Dmytro Lunin, gubernur regional, mengatakan, tidak mungkin banyak orang yang selamat akan ditemukan di puing-puing, karena "itu adalah kebakaran besar dan ada banyak asap".
“Tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia. Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata Lunin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda