TV Rusia Ledek AS saat Moskow Raup Untung dari Minyak: Biden Itu Agen Kami
Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:34 WIB
MOSKOW - Moskow meraup untung dari penjualan minyak justru ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menjatuhkan sanksi pada Rusia atas invasinya ke Ukraina .
Keuntungan dari minyak tersebut dimanfaatkan televisi (TV) pemerintah Presiden Vladimir Putin untuk mengolok-olok pemerintah Presiden Joe Biden.
Dalam siaran televisi pemerintah Rusia, seorang panelis mengatakan bahwa "kenaikan harga Putin" sebenarnya adalah "surplus anggaran Biden".
Dalam sebuah video yang di-posting di Twitter oleh jurnalis BBC Francis Scarr, seorang komentator di televisi pemerintah Rusia mengatakan, "Biden tentu saja adalah agen kami." "Mungkin dia benar-benar orang kami," ujarnya.
"Karena pada prinsipnya apa yang dilakukan Biden bahkan tidak terjadi pada presiden Amerika mana pun sebelum dia," kata komentator itu, yang dilansir Newsweek, Sabtu (25/6/2022).
“Artinya, sanksi yang dijatuhkan oleh Biden telah menyebabkan anggaran kami menerima rekor pendapatan," paparnya.
"Artinya, karena Putin merebut Eropa dengan tangan besi, pendapatan minyak kami telah tumbuh begitu banyak sehingga sekarang, dalam skema besar, setiap hari operasi militer khusus memberi kami uang."
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, mitra Barat di G7 dan Uni Eropa telah menerapkan berbagai sanksi, tetapi utusan utama Rusia untuk AS telah memperingatkan bahwa kampanye sanksi menyeluruh yang dilakukan oleh Presiden Joe Biden dan sekutunya telah menjadi bumerang, malah merugikan ekonomi AS.
Keuntungan dari minyak tersebut dimanfaatkan televisi (TV) pemerintah Presiden Vladimir Putin untuk mengolok-olok pemerintah Presiden Joe Biden.
Dalam siaran televisi pemerintah Rusia, seorang panelis mengatakan bahwa "kenaikan harga Putin" sebenarnya adalah "surplus anggaran Biden".
Dalam sebuah video yang di-posting di Twitter oleh jurnalis BBC Francis Scarr, seorang komentator di televisi pemerintah Rusia mengatakan, "Biden tentu saja adalah agen kami." "Mungkin dia benar-benar orang kami," ujarnya.
"Karena pada prinsipnya apa yang dilakukan Biden bahkan tidak terjadi pada presiden Amerika mana pun sebelum dia," kata komentator itu, yang dilansir Newsweek, Sabtu (25/6/2022).
“Artinya, sanksi yang dijatuhkan oleh Biden telah menyebabkan anggaran kami menerima rekor pendapatan," paparnya.
"Artinya, karena Putin merebut Eropa dengan tangan besi, pendapatan minyak kami telah tumbuh begitu banyak sehingga sekarang, dalam skema besar, setiap hari operasi militer khusus memberi kami uang."
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, mitra Barat di G7 dan Uni Eropa telah menerapkan berbagai sanksi, tetapi utusan utama Rusia untuk AS telah memperingatkan bahwa kampanye sanksi menyeluruh yang dilakukan oleh Presiden Joe Biden dan sekutunya telah menjadi bumerang, malah merugikan ekonomi AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda