Bawa Minyak ke Venezuela, AS Beri Sanksi pada Lima Kapten Kapal Iran
Kamis, 25 Juni 2020 - 09:14 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menerapkan sanksi pada lima kapten kapal Iran yang membawa minyak ke Venezuela. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo menegaskan kembali dukungan Washington pada pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
Pompeo menyatakan kapal-kapal itu membawa sekitar 1,5 juta barel bensin Iran dan komponen terkait. Dia memperingatkan siapa saja agar tidak berbisnis dengan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang hendak digulingkan AS.
"Sebagai akibat sanksi hari ini, aset kapten-kapten itu akan diblokir. Karir dan prospek mereka akan menderita akibat langkah ini," ungkap Pompeo.
"Kami akan terus mendukung Majelis Nasional, Presiden sementara Guaido dan rakyat Venezuela atas upaya mereka memulihkan demokrasi," ungkap Pompeo.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berupaya memblokir perdagangan energi Iran dan menjatuhkan Maduro. AS mengancam sejumlah pelabuhan, perusahaan pengiriman dan asuransi agar tidak membantu kapal-kapal tanker itu.
Ekspor Venezuela mencapai level terendah dalam lebih 70 tahun dan ekonomi negaranya telah runtuh. Namun Maduro masih bertahan, membuat marah pemerintahan Trump.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menyatakan tindakan AS menunjukkan kegagalan kampanye tekanan. (Lihat Video: Seorang Kepala Sekolah di Aceh Tewas Terbakar Demi Menyelamatkan Dokumen Penting)
Dia menegaskan Iran dan Venezuela masih bertahan melawan berbagai sanksi ilegal oleh AS. (Lihat Video: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Pompeo menyatakan kapal-kapal itu membawa sekitar 1,5 juta barel bensin Iran dan komponen terkait. Dia memperingatkan siapa saja agar tidak berbisnis dengan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang hendak digulingkan AS.
"Sebagai akibat sanksi hari ini, aset kapten-kapten itu akan diblokir. Karir dan prospek mereka akan menderita akibat langkah ini," ungkap Pompeo.
"Kami akan terus mendukung Majelis Nasional, Presiden sementara Guaido dan rakyat Venezuela atas upaya mereka memulihkan demokrasi," ungkap Pompeo.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump berupaya memblokir perdagangan energi Iran dan menjatuhkan Maduro. AS mengancam sejumlah pelabuhan, perusahaan pengiriman dan asuransi agar tidak membantu kapal-kapal tanker itu.
Ekspor Venezuela mencapai level terendah dalam lebih 70 tahun dan ekonomi negaranya telah runtuh. Namun Maduro masih bertahan, membuat marah pemerintahan Trump.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menyatakan tindakan AS menunjukkan kegagalan kampanye tekanan. (Lihat Video: Seorang Kepala Sekolah di Aceh Tewas Terbakar Demi Menyelamatkan Dokumen Penting)
Dia menegaskan Iran dan Venezuela masih bertahan melawan berbagai sanksi ilegal oleh AS. (Lihat Video: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(sya)
tulis komentar anda