Andalkan 64 Jet Tempur Siluman F-35, Finlandia Siap Lawan Rusia

Kamis, 23 Juni 2022 - 08:04 WIB
Finlandia andalkan 64 jet tempur siluman F-35 dan 4 kapal perang untuk menjadi anggota NATO. Negara ini siap melawan jika diserang Rusia. Foto/REUTERS
HELSINKI - Finlandia sedang memperkuat militernya dengan empat kapal perang, 64 jet tempur siluman F-35 dan armada drone, dalam persiapan untuk menjadi anggota NATO. Militer negara itu siap melawan Rusia jika diserang.

Finlandia dan sesama negara Nordik; Swedia, sedang berusaha untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut dalam waktu dekat. Langkah itu menandai perubahan kebijakan besar bagi kedua negara itu menyusul keputusan Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari.

Di tengah peringatan Rusia tentang konsekuensi politik yang serius jika negara-negara itu bergabung dengan NATO, Kepala Angkatan Bersenjata Finlandia Jenderal Timo Kivinen mengatakan kepada Reuters bahwa negara itu siap untuk melawan Rusia jika diserang.



Finlandia dan Rusia berbagi perbatasan 800 mil.



Negara tersebut telah memesan empat kapal perang baru dan 64 jet tempur F-35 dari perusahaan kedirgantaraan, senjata, pertahanan, keamanan informasi, dan teknologi AS; Lockheed Martin.

Finlandia juga berencana untuk membeli sebanyak 2.000 drone dan peralatan anti-pesawat ketinggian tinggi.

Kivinen mengatakan Finlandia akan termotivasi untuk berperang jika Rusia menyerang.

"Garis pertahanan terpenting adalah di antara telinga seseorang, seperti yang dibuktikan oleh perang di Ukraina saat ini," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/6/2022).

Pada 5 April, Finlandia mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengeluaran pertahanannya sebesar €2,2 miliar selama empat tahun ke depan—termasuk sebesar €788 juta tahun depan, dan kemudian sebesar €408 juta per tahun hingga 2026.

Angka tersebut menandai kira-kira 70 persen peningkatan anggaran pertahanan sebelumnya.

Global Fire Power, sebuah situs analisis militer, memperkirakan bahwa Finlandia saat ini memiliki 23.000 personel militer aktif, 900.000 personel militer cadangan, dan 200 tank.

“Kami telah secara sistematis mengembangkan pertahanan militer kami tepat untuk jenis peperangan yang sedang dilancarkan di sana [di Ukraina], dengan penggunaan besar-besaran senjata, pasukan lapis baja dan juga Angkatan Udara,” kata Kivinen.

"Ukraina telah menjadi gigitan yang sulit untuk dikunyah [untuk Rusia] dan begitu juga Finlandia," imbuh dia.

Kremlin telah mengatakan akan menanggapi langkah Finlandia untuk menjadi anggota NATO.

“Rusia akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah pembalasan, baik yang bersifat teknis-militer dan lainnya, untuk menghentikan ancaman terhadap keamanan nasionalnya yang muncul,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Finlandia memulai diskusi untuk mengajukan keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai 24 Februari. Bergabung dengan aliansi militer setelah puluhan tahun non-blok militer akan menandai perubahan besar dalam kebijakan keamanan Finlandia dan perubahan dramatis dalam lanskap keamanan Eropa.

Para pemimpin NATO akan bertemu akhir bulan ini di Madrid, di mana aplikasi NATO Swedia dan Finlandia diharapkan akan dibahas.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More