China: Kasus Assange Cerminkan Kemunafikan AS dan Inggris pada Kebebasan Pers

Rabu, 22 Juni 2022 - 00:08 WIB
China sebut kasus pendiri WikiLeaks Julian Assange sebagai cerminan kemunafikan Amerika Serikat dan Inggris pada kebebasan pers. Foto/REUTERS
BEIJING - Pemerintah China mengatakan kasus jurnalis investigasi yang dipenjara, Julian Assange , mencerminkan kemunafikan Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada kebebasan pers.

Assange, pendiri yang juga editor situs antikerahasiaan WikiLeaks, dipenjara di Inggris dan akan diekstradisi ke AS atas permintaan Washington. Dia diburu Amerika karena membocorkan data-data rahasia tentang dugaan kejahatan perang Amerika di Irak dan Afghanistan dan berbagai skandal miring Washington lainnya.

"Kasus Julian Assange adalah cermin. Ini mencerminkan kemunafikan AS dan Inggris dalam kebebasan pers," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing pada hari Senin.

"Orang-orang bebas mengekspos negara lain, tetapi dapat dikenakan hukuman berat jika mereka mengekspos AS," ujar Wang, menanggapi pertanyaan tentang Assange yang perintah ekstradisinya ditandatangani Jumat lalu oleh Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.





Perintah ekstradisi Assange diserahkan kepada Patel oleh pengadilan Inggris bulan lalu.

Istri Assange, Stella Moris, bersumpah untuk menentang keputusan tersebut, dengan mengatakan keputusan Kantor Dalam Negeri Inggris untuk mengekstradisi Julian Assange ke AS bukanlah akhir dari segalanya.

"Kami tidak berada di ujung jalan di sini," kata Morris. "Kami akan menggunakan setiap jalan banding dan kami akan bertarung."

Setelah mendirikan WikiLeaks pada tahun 2006, Assange menerbitkan sekitar 1 juta dokumen yang diperoleh dari aktivis dan whistleblower Amerika, Chelsea Manning. Dokumen tersebut termasuk perang AS di Irak dan Afghanistan, dan dugaan kejahatan perang selama perang tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More