Jutaan Korban Banjir di Bangladesh dan India Menunggu Bantuan
Selasa, 21 Juni 2022 - 00:15 WIB
Khalilur Rahman, seorang penduduk distrik Sunamganj di Sylhet, mengatakan, air banjir telah membanjiri lantai dasar rumahnya yang berlantai dua dan penduduk setempat menggunakan perahu untuk bergerak di sekitar daerah itu.
"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu dalam hidup saya," Rahman, 43, mengatakan kepada Reuters melalui telepon. Ia seraya menambahkan bahwa tidak ada listrik sejak hujan lebat mulai pada Kamis malam. "Makanan kering habis, tidak ada air minum," lanjutnya.
Di negara bagian Assam, India, di mana sedikitnya 26 orang tewas sejak hujan lebat turun sekitar dua minggu lalu, air banjir mulai surut, kata pihak berwenang.
Tetapi 4,5 juta orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, dengan sekitar 220.000 tinggal di tempat penampungan sementara yang dikelola oleh pemerintah. Lebih dari satu juta hektar lahan pertanian terendam banjir.
"Situasi banjir secara keseluruhan membaik," kata Menteri Sumber Daya Air, Assam Pijush Hazarika. “Sekarang tantangan terbesar adalah menjangkau para pengungsi dan memberi mereka bahan-bahan bantuan,” lanjutnya.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu dalam hidup saya," Rahman, 43, mengatakan kepada Reuters melalui telepon. Ia seraya menambahkan bahwa tidak ada listrik sejak hujan lebat mulai pada Kamis malam. "Makanan kering habis, tidak ada air minum," lanjutnya.
Di negara bagian Assam, India, di mana sedikitnya 26 orang tewas sejak hujan lebat turun sekitar dua minggu lalu, air banjir mulai surut, kata pihak berwenang.
Tetapi 4,5 juta orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, dengan sekitar 220.000 tinggal di tempat penampungan sementara yang dikelola oleh pemerintah. Lebih dari satu juta hektar lahan pertanian terendam banjir.
"Situasi banjir secara keseluruhan membaik," kata Menteri Sumber Daya Air, Assam Pijush Hazarika. “Sekarang tantangan terbesar adalah menjangkau para pengungsi dan memberi mereka bahan-bahan bantuan,” lanjutnya.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
(esn)
tulis komentar anda