Ukraina Siap Bertarung dengan Sekop jika Tak Ada Senjata Barat
Senin, 20 Juni 2022 - 18:37 WIB
KIEV - Ukraina akan terus berperang melawan Rusia bahkan jika tidak memiliki senjata apa pun. Jadi, Barat harus mempercepat pengiriman senjatanya ke Ukraina atau bertanggung jawab atas kematian pasukan Kiev.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba kepada media Jerman, Minggu (19/6/2022).
“Jika kita tidak mendapatkan senjata, baiklah. Kemudian kita akan bertarung dengan sekop. Tapi kami akan terus membela diri karena ini adalah perang untuk keberadaan kami,” papar Kuleba dalam wawancara dengan badan penyiar publik ARD.
“Semakin cepat kita mendapatkan senjata, semakin cepat mereka dikirim, semakin baik mereka akan berguna bagi kami. Kalau mereka datang terlambat, kami akan tetap berterima kasih, tapi nanti akan banyak sampah, dan banyak orang akan meninggal saat itu,” ujar dia.
Dia membuat pernyataan selama diskusi panel dengan pembawa acara talk show politik Anne Will.
Daftar tamu dalam acara itu juga termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan beberapa politisi dan pakar politik Jerman.
Kuleba mengatakan artileri Rusia mengalahkan Ukraina di Donbass 15 banding 1, mirip pernyataan yang dibuat beberapa pejabat senior Ukraina akhir-akhir ini.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmitry Kuleba kepada media Jerman, Minggu (19/6/2022).
“Jika kita tidak mendapatkan senjata, baiklah. Kemudian kita akan bertarung dengan sekop. Tapi kami akan terus membela diri karena ini adalah perang untuk keberadaan kami,” papar Kuleba dalam wawancara dengan badan penyiar publik ARD.
“Semakin cepat kita mendapatkan senjata, semakin cepat mereka dikirim, semakin baik mereka akan berguna bagi kami. Kalau mereka datang terlambat, kami akan tetap berterima kasih, tapi nanti akan banyak sampah, dan banyak orang akan meninggal saat itu,” ujar dia.
Dia membuat pernyataan selama diskusi panel dengan pembawa acara talk show politik Anne Will.
Daftar tamu dalam acara itu juga termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan beberapa politisi dan pakar politik Jerman.
Kuleba mengatakan artileri Rusia mengalahkan Ukraina di Donbass 15 banding 1, mirip pernyataan yang dibuat beberapa pejabat senior Ukraina akhir-akhir ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda