Ada Kuburan Internet Explorer di Korsel dan Mendadak Viral

Sabtu, 18 Juni 2022 - 08:57 WIB
Kuburan dengan batu nisan bertuliskan Internet Explorer dibuat oleh insinyur perangkat lunak Korea Selatan untuk memperingati kematian browser web Internet Explorer. Foto/Jung Ki-young/Handout via REUTERS
SEOUL - Bagi Jung Ki-young, seorang insinyur perangkat lunak Korea Selatan (Korsel) , keputusan Microsoft Corp untuk menghentikan browser web Internet Explorer-nya menandai berakhirnya hubungan cinta-benci selama seperempat abad dengan teknologi.

Untuk memperingati kematiannya, ia menghabiskan waktu sebulan dan uang 430.000 won (USD330) untuk merancang dan memesan batu nisan dengan logo "e" Explorer dan tulisan berbahasa Inggris di bawahnya: "Dia adalah alat yang bagus untuk mengunduh peramban lain."

Setelah memorial itu dipamerkan di sebuah kafe yang dikelola oleh saudaranya di kota selatan Gyeongju, foto batu nisan itu menjadi viral.



Microsoft mengurangi dukungan untuk Internet Explorer yang dulu ada di mana-mana pada hari Rabu setelah 27 tahun berjalan, untuk fokus pada browser yang lebih cepat, Microsoft Edge.



Jung mengatakan memorial itu menunjukkan perasaannya yang campur aduk untuk perangkat lunak yang lebih tua, yang telah memainkan peran besar dalam kehidupan kerjanya.

"Itu menyebalkan, tapi saya akan menyebutnya hubungan cinta-benci karena Explorer sendiri pernah mendominasi sebuah era," katanya kepada Reuters, yang dilansir Sabtu (18/6/2022).

Dia mengatakan dirinya merasa butuh waktu lebih lama untuk memastikan situs web dan aplikasi online-nya bekerja dengan Explorer, daripada dengan browser lain.

Tetapi pelanggannya terus memintanya untuk memastikan situs web mereka terlihat bagus di Explorer, yang tetap menjadi browser default di kantor pemerintah Korea Selatan dan banyak bank selama bertahun-tahun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More