Para Pemimpin Uni Eropa Ramai-ramai Sambangi Kiev, Ini Respons Kremlin

Kamis, 16 Juni 2022 - 23:25 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis di Kiev. Foto/politico
MOSKOW - Juru bicara Kremlin ,Dmitry Peskov, memberikan tanggapan atas kunjungan sejumlah pemimpin negara Uni Eropa ke Ukraina . Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, dan Presiden Rumania Klaus Iohannis diketahui menyambangi Kiev, Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymr Zelensky.

Peskov mengatakan Rusia berharap kunjungan keempat pemimpin Uni Eropa itu berkontribusi pada Ukraina mengadopsi sikap yang lebih realistis dalam konfliknya dengan Rusia.

Meski begitu, ia mengatakan, Rusia, bagaimanapun, skeptis tentang prospek Ukraina kembali ke meja perundingan.



"Moskow berharap keempat pemimpin tidak akan fokus hanya untuk mendukung Ukraina dengan memompa penuh senjata," kata juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, menunjukkan bahwa kebijakan ini sama sekali tidak berguna dan hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat dan menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

"Sebaliknya, Moskow berharap keempat pemimpin Eropa dapat menggunakan kontak ini untuk membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil sikap realistis terhadap situasi tersebut,” tambah Peskov seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (16/6/2022).



Moskow juga berharap kunjungan itu akan membantu memperjelas posisi Ukraina dalam ekspor biji-bijian.

"Posisi Rusia dalam masalah ini tidak berubah," kata Peskov, seraya menambahkan bahwa Moskow masih siap untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pasukan Ukraina harus menjinakkan ranjau di wilayah pesisir terlebih dahulu untuk memungkinkannya.

“Kami tidak tahu persis apakah Ukraina menginginkannya karena mereka tetap diam tentang masalah ini,” ujar Peskov, menambahkan bahwa topik itu “jelas” akan menjadi agenda kunjungan.

Sedangkan mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, tampak jauh lebih skeptis tentang hasil pembicaraan.

“Itu tidak akan ada gunanya,” kata Medvedev, yang saat ini menjadi wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, di Twitter, menambahkan bahwa kunjungan politisi Barat ke Kiev tidak berkontribusi pada penyelesaian konflik yang cepat.



Sebelumnya ajudan menteri dalam negeri Ukraina, Victor Andrusiv, mengatakan kepada wartawan bahwa Macron, Draghi, dan Scholz mungkin datang ke Kiev untuk mendorong Ukraina kembali ke pembicaraan dengan Rusia.

“Menurut informasi saya, Macron, Scholz, dan Draghi memberi kami status pencalonan Uni Eropa dan permintaan untuk kembali ke proses negosiasi dengan Putin,” ujarnya.

Sedangkan kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andrey Ermak, mengatakan bahwa ketahanan pangan, senjata, dan dukungan untuk Ukraina akan menjadi salah satu masalah yang diharapkan akan dibahas oleh Zelensky dengan keempat pemimpin tersebut.

Keempat pemimpin itu tiba di Kiev pada Kamis pagi setelah perjalanan panjang yang dilaporkan membawa mereka sepanjang malam. Ini adalah kunjungan pertama mereka masing-masing sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.



Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan berujung pada pengakuan Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More