LPR: 1.200 Warga Sipil Mungkin Ditahan Radikal di Pabrik Azot Severodonetsk

Rabu, 15 Juni 2022 - 13:40 WIB
“Pejuang harus menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata mulai pukul 8 pagi waktu Moskow (0500 GMT)," papar Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia kepada kantor berita Interfax.

“Warga sipil akan dikeluarkan melalui koridor kemanusiaan,” ujar Mizintsev.

Pemboman Azot mirip pengepungan pabrik baja Azovstal sebelumnya di pelabuhan selatan Mariupol, tempat ratusan pejuang dan warga sipil berlindung dari serangan Rusia.

Mereka yang berada di dalam pabrik itu akhirnya menyerah pada pertengahan Mei dan dibawa ke tahanan Rusia.

“Penembakan di Azot begitu berat sehingga orang tidak tahan lagi di tempat penampungan, kondisi psikologis mereka gelisah," papar gubernur regional Serhiy Gaidai dari Luhansk, salah satu dari dua provinsi timur yang menyatakan kemerdekaan dari Kiev.

Serangan Rusia di Sievierodonetsk Luhansk, kota berpenduduk hampir 100.000 orang sebelum perang, saat ini menjadi titik fokus dari apa yang disebut pertempuran Donbass.

Kyiv mengatakan 100-200 tentaranya tewas setiap hari, dengan ratusan orang lainnya terluka.

Ukraina masih berusaha mengevakuasi warga sipil dari Sievierodonetsk setelah pasukan Rusia menghancurkan jembatan terakhir di seberang sungai menuju kota kembar Lysychansk yang dikuasai Ukraina.

Pasukan Rusia telah menembaki Lysychansk, yang terletak di tempat yang lebih tinggi di tepi barat sungai Siverskyi Donets.

Wilayah itu telah berpindah tangan beberapa kali selama beberapa pekan terakhir, dan pejabat Ukraina telah memberikan sedikit indikasi bahwa mereka akan mundur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More