15 Negara Termasuk Indonesia Marah soal Politisi India Hina Nabi Muhammad

Selasa, 07 Juni 2022 - 23:06 WIB
Sudah 15 negara menyampaikan kemarahan dan kecaman atas pernyataan politisi partai berkuasa India yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Foto/NDTV
NEW DELHI - Politisi partai berkuasa India , Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal, dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dalam acara debat televisi. Ucapan dan tweet mereka telah memicu krisis diplomatik, di mana sebanyak 15 negara kini menyampaikan kemarahan dan kecaman atas pernyataan para politisi Partai Bharatiya Janata (BJP) tersebut.

Ke-15 negara tersebutadalah Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki, dan Indonesia.

Negara-negara tersebut menyatakan kecaman dan penolakan mereka terhadap penghinaan terhadap Nabi Muhammad, dan menuntut permintaan maaf dari pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi.

Di dalam negeri, partai oposisi meningkatkan tekanan untuk tindakan hukum terhadap dua politisi BJP dan menuduh partai tersebut merusak citra negara di tingkat internasional.





Kementerian Luar Negeri India, seperti dikutip NDTV, Selasa (7/6/2022), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tweet dan komentar ofensif kedua politisi itu tidak, dengan cara apa pun, mencerminkan pandangan pemerintah. "Ini adalah pandangan elemen pinggiran," kata kementerian tersebut.

BJP telah menangguhkan juru bicaranya, Nupur Sharma, dan memecat Naveen Jindal atas komentar kontroversial mereka. Partai tersebut pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan, yang mengatakan; "sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun, tidak mempromosikan orang atau filosofi semacam itu."

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk pernyataan kedua politisi tersebut dan mendesak PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa hak-hak minoritas dilindungi di India.

Qatar, Iran dan Kuwait pada hari Minggu memanggil duta besar India untuk menyatakan protes keras dan kecaman mereka. Kedutaan kemudian mengeluarkan pernyataan, mengatakan; "Tweet ofensif oleh individu di India tidak, dengan cara apa pun, mencerminkan pandangan pemerintah India."

Pernyataan kontroversial itu juga memicu tren di media sosial di berbagai negara yang menyerukan boikot produk India.

Dalam sebuah debat yang disiarkan stasiun televisi Indian Times Now pada tanggal 26 Mei, Sharma diduga mengolok-olok Al-Qur'an, yang menurutnya telah mengatakan bahwa "Bumi itu datar".

Dia juga membuat pernyataan tentang Nabi Muhammad SAW yang telah memicu kemarahan besar-besaran di kalangan umat Muslim India. “Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan seks dengannya pada usia sembilan tahun,” kata Sharma dalam video tersebut.

Video itu telah dihapus oleh stasiun televisi yang bersangkutan.

Komentar tersebut dibuat oleh Nupur Sharma dengan latar belakang serangkaian insiden komunal di seluruh negeri. Kepala media BJP Naveen Jindal mem-posting tweet tentang Nabi Muhammad, yang kemudian dia hapus.

Polisi Delhi telah memberikan keamanan kepada Nupur Sharma dan keluarganya setelah sebuah kasus didaftarkan atas pengaduan bahwa dia mendapatkan ancaman pembunuhan. Sharma sebelumnya memposting permintaan maaf di Twitter, mengatakan bahwa itu bukan niatnya untuk menyakiti sentimen agama siapa pun.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More