Ingin Tahu Cara Redam Penembakan Massal, Biden Minta Nasihat Ardern
Rabu, 01 Juni 2022 - 05:29 WIB
Presiden AS Joe Biden meminta nasihat PM Jacinda Ardern dari Selandia Baru cara mengatasi peningkatan kekerasan bersenjata dan ideologi ekstrimis. Foto/Deccan Herald
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta nasihat kepada Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern untuk mengatasi peningkatan kekerasan senjata dan ideologi ekstrimis.
Hal itu dilakukan Biden setelah AS diguncang aksi penembakan massal yang menewaskan 19 anak-anak dan dua orang guru di sebuah sekolah dasar di Texas.
Bertemu di Ruang Oval dengan Ardern, Biden merujuk padapembantaian di Christchurch 2019 terhadap 51 orang dalam penembakan massal yang menargetkan umat Muslim.
Pertumpahan darah mendorong Selandia Baru untuk melarang senapan gaya militer. Selandia Baru juga melakukan memberik kembali senjata yang dimiliki oleh warganya.
“Kami membutuhkan bimbingan Anda,” kata Biden, menyerukan upaya global untuk melawan kekerasan dan ekstremisme secara online.
"Saya ingin bekerja sama dengan Anda dalam upaya itu," sambungnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/6/2022).
Biden, yang mengunjungi kota Uvalde di Texas pada hari Minggu untuk berduka atas kematian 19 anak dan dua guru yang dibunuh oleh seorang pria bersenjata menggunakan senapan serbu, mengatakan ada banyak penderitaan dan banyak dari insiden itu dapat dicegah.
Kurang dari dua minggu sebelumnya, Biden juga mengunjungi lokasi penembakan massal di negara bagian New York, kali ini menargetkan orang Afrika-Amerika.
Hal itu dilakukan Biden setelah AS diguncang aksi penembakan massal yang menewaskan 19 anak-anak dan dua orang guru di sebuah sekolah dasar di Texas.
Bertemu di Ruang Oval dengan Ardern, Biden merujuk padapembantaian di Christchurch 2019 terhadap 51 orang dalam penembakan massal yang menargetkan umat Muslim.
Pertumpahan darah mendorong Selandia Baru untuk melarang senapan gaya militer. Selandia Baru juga melakukan memberik kembali senjata yang dimiliki oleh warganya.
“Kami membutuhkan bimbingan Anda,” kata Biden, menyerukan upaya global untuk melawan kekerasan dan ekstremisme secara online.
"Saya ingin bekerja sama dengan Anda dalam upaya itu," sambungnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/6/2022).
Biden, yang mengunjungi kota Uvalde di Texas pada hari Minggu untuk berduka atas kematian 19 anak dan dua guru yang dibunuh oleh seorang pria bersenjata menggunakan senapan serbu, mengatakan ada banyak penderitaan dan banyak dari insiden itu dapat dicegah.
Kurang dari dua minggu sebelumnya, Biden juga mengunjungi lokasi penembakan massal di negara bagian New York, kali ini menargetkan orang Afrika-Amerika.
tulis komentar anda