AS Siap Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia: Tidak Bisa Ditoleransi

Minggu, 29 Mei 2022 - 08:33 WIB
Sistem rudal MLRS. Foto/19fortyfive
WASHINGTON - Rusia bereaksi atas laporan yang menyebutkan Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengirim sistem rudal jarak jauh ke Ukraina . Seorang diplomat top Rusia menyerukan agar pengiriman senjata yang tidak masuk akal dan sangat berisiko ke negara itu dihentikan.

Pada hari Jumat, outlet berita melaporkan bahwa pemerintahan Biden diperkirakan akan mengirim beberapa sistem Multiple Launch Rocket System (MLRS) ke negara Eropa Timur itu. Pejabat Ukraina telah meminta senjata untuk menyerang Rusia pada jarak yang lebih jauh dan mengancam pusat logistik Rusia serta rute untuk memperlambat serangan mereka di wilayah Donbas.

Dalam sebuah postingan di Telegram, Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengatakan pemerintahan Biden dapat memberikan Kyiv HIMARS MLRS dan M270 MLRS, yang akan dilengkapi dengan peluru kendali M31 GMLRS.



"Ada risiko bahwa peralatan tersebut akan ditempatkan di dekat perbatasan Rusia dan Ukraina akan dapat menyerang kota-kota Rusia. Situasi seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat ditoleransi bagi kami," katanya, menurut outlet media Ukraina, Ukrayinska Pravda, seperti dinukil dari Newsweek, Minggu (29/5/2022).



Antonov mengatakan bahwa Rusia berharap akal sehat akan menang, dan Washington tidak akan mengambil langkah provokatif seperti itu.

"Kami menyerukan diakhirinya pemompaan senjata yang tidak masuk akal dan sangat berisiko ke negara itu. Penting untuk menahan diri dari ancaman terhadap kami dan klaim kemenangan militer untuk Ukraina," kata duta besar Rusia itu, menurut Ukrayinksa Pravda.

Sementara itu, pembawa berita di saluran TV propaganda Kremlin baru-baru ini memperingatkan bahwa AS akan menghadapi "respons keras" jika memasok Ukraina dengan sistem roket jarak jauh.

Dalam sebuah wawancara minggu ini, Oleksandr Merezhko, ketua komite urusan luar negeri parlemen Ukraina, mengatakan kepada Newsweek bahwa Rusia sekarang menggunakan artileri secara ekstensif dan kejam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More