Negara-negara yang Membuka Kantor Kedutaan Besar di Tel Aviv Israel
Sabtu, 28 Mei 2022 - 05:30 WIB
TEL AVIV - Tel Aviv merupakan kota pesisir dan kota metropolitan di Israel. Mendapat julukan “Mediterranean Capital of Cool” oleh New York Times, kota ini memberikan pemandangan pasir mediterania dan arsitektur yang diakui UNESCO.
Oleh karena itu, negara-negara yang memiliki hubungan kerja sama dengan Israel kebanyakan membuka kantor kedutaan besar (kedubes) mereka di Tel Aviv. Berikut ini negara-negara tersebut:
1. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UEA) merupakan negara pertama di kawasan Teluk yang membuka kedutaan besarnya di Tel Aviv, Israel.
Sebelumnya Israel dan UEA bermusuhan, lalu pada September 2020 sepakat menjalin hubungan, yang merupakan bagian dari Perjanjian Abraham.
Kedutaan UEA ini terletak di gedung yang sama dengan bursa saham Israel. Oleh karena itu, pembukaan kedutaan UEA ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Israel.
Presiden Israel menanggapi hal tersebut sebagai tonggak menuju perdamaian. Mengutip dari DW, lokasi kedutaan di Tel Aviv ini bertujuan untuk menghindari wilayah kontroversial Yerusalem Timur yang dianeksasi.
Mayoritas negara lain juga mempertahankan kedutaannya di Tel Aviv karena status Yerussalem yang disengketakan.
Hal ini menjadi salah satu masalah tersulit untuk diselesaikan dalam negosiasi perdamaian di Timur Tengah.
Oleh karena itu, negara-negara yang memiliki hubungan kerja sama dengan Israel kebanyakan membuka kantor kedutaan besar (kedubes) mereka di Tel Aviv. Berikut ini negara-negara tersebut:
1. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UEA) merupakan negara pertama di kawasan Teluk yang membuka kedutaan besarnya di Tel Aviv, Israel.
Sebelumnya Israel dan UEA bermusuhan, lalu pada September 2020 sepakat menjalin hubungan, yang merupakan bagian dari Perjanjian Abraham.
Kedutaan UEA ini terletak di gedung yang sama dengan bursa saham Israel. Oleh karena itu, pembukaan kedutaan UEA ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Israel.
Presiden Israel menanggapi hal tersebut sebagai tonggak menuju perdamaian. Mengutip dari DW, lokasi kedutaan di Tel Aviv ini bertujuan untuk menghindari wilayah kontroversial Yerusalem Timur yang dianeksasi.
Mayoritas negara lain juga mempertahankan kedutaannya di Tel Aviv karena status Yerussalem yang disengketakan.
Hal ini menjadi salah satu masalah tersulit untuk diselesaikan dalam negosiasi perdamaian di Timur Tengah.
tulis komentar anda