Sadis, Pelaku Penembakan Massal SD Texas Bantai Guru dan Murid Satu Kelas
Rabu, 25 Mei 2022 - 20:11 WIB
TEXAS - Petugas keamanan Texas mengatakan semua korban tewas dan cedera dalam penembakan massal di Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS) terjadi di dalam satu ruangan kelas.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik Texas, Chris Olivarez mengatkan, pelaku penembakan membarikade dirinya di satu ruangan, menewaskan dua guru dan 19 anak.
"Hanya ingin menunjukkan kepada Anda betapa sempurnanya kekejaman dari pelaku ini," kata Olivarez seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/5/2022).
Dikatakan oleh Olivarez, saat penembakan terjadi, petugas berkeliling sekolah, memecahkan jendela dan mencoba mengevakuasi anak-anak dan staf. Mereka kemudian dapat memaksa masuk ke ruang kelas tempat penembak berada.
Olivarez mengatakan tidak ada aksi kejar-kejaran dengan petugas kepolisian sebelum pelaku menabrakkan mobil di dekat sekolah.
Ketika ditanya apakah sekolah tersebut menjadi target, Olivarez mengatakan masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab.
“Kami mencoba untuk menentukan itu, itu sebabnya kami bekerja dengan FBI sekarang untuk melihat ke belakang untuk melihat apakah ada indikator, tanda bahaya, melihat media sosial," ujarnya.
"Apa yang kami ketahui tentang penembak adalah bahwa dia adalah penduduk di sini di Uvalde, dia bersekolah di salah satu sekolah menengah setempat, dia tinggal bersama kakek-neneknya, menganggur, tidak ada teman, tidak ada pacar yang dapat kami identifikasi saat ini, tidak ada sejarah kriminal, tidak ada afiliasi geng juga," tuturnya.
Juru bicara Departemen Keamanan Publik Texas, Chris Olivarez mengatkan, pelaku penembakan membarikade dirinya di satu ruangan, menewaskan dua guru dan 19 anak.
"Hanya ingin menunjukkan kepada Anda betapa sempurnanya kekejaman dari pelaku ini," kata Olivarez seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/5/2022).
Dikatakan oleh Olivarez, saat penembakan terjadi, petugas berkeliling sekolah, memecahkan jendela dan mencoba mengevakuasi anak-anak dan staf. Mereka kemudian dapat memaksa masuk ke ruang kelas tempat penembak berada.
Olivarez mengatakan tidak ada aksi kejar-kejaran dengan petugas kepolisian sebelum pelaku menabrakkan mobil di dekat sekolah.
Ketika ditanya apakah sekolah tersebut menjadi target, Olivarez mengatakan masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab.
“Kami mencoba untuk menentukan itu, itu sebabnya kami bekerja dengan FBI sekarang untuk melihat ke belakang untuk melihat apakah ada indikator, tanda bahaya, melihat media sosial," ujarnya.
"Apa yang kami ketahui tentang penembak adalah bahwa dia adalah penduduk di sini di Uvalde, dia bersekolah di salah satu sekolah menengah setempat, dia tinggal bersama kakek-neneknya, menganggur, tidak ada teman, tidak ada pacar yang dapat kami identifikasi saat ini, tidak ada sejarah kriminal, tidak ada afiliasi geng juga," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda