Ukraina Perintahkan Pejuang Azovstal Menyerah, Tak Mengaku Kalah

Selasa, 17 Mei 2022 - 19:01 WIB
Dia menjelaskan, “Saya ingin menekankan bahwa Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup. Ini adalah prinsip kami. Saya pikir setiap orang yang memadai akan memahami kata-kata ini. Untuk membawa pulang militer kita, pekerjaan berlanjut, dan pekerjaan ini membutuhkan kehalusan dan waktu.”

Sebagian besar dari mereka adalah anggota Resimen Azov neo-Nazi. Seragam militer kelompok tersebut menampilkan lencana Nazi dan anggotanya difoto dengan tato simbol seperti swastika.

Komandan pertamanya, Andrey Biletsky, mengatakan dia yakin bahwa, “Itu adalah misi Ukraina untuk memimpin ras kulit putih di dunia dalam perang salib terakhir… melawan Untermenschen (manusia inferior) yang dipimpin Semit.”

Penyerahan tahap pertama selesai pada Senin dengan 264 tentara meninggalkan Azovstal.

Sekarang ada 53 prajurit yang terluka di satu rumah sakit di Novoazovsk dan 211 tentara di Yelenovka, keduanya merupakan bagian dari Republik Rakyat Donetsk.

Sumber-sumber Rusia memperkirakan sekitar 2.200 orang telah terperangkap di ruang bawah tanah kompleks Azovstal yang besar.

Situs ini memiliki panjang 11 kilometer persegi dan bagian bawah tanahnya dirancang untuk menahan serangan nuklir.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar dan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mereka yang menyerah akan ditukar dengan tawanan perang Rusia yang ditawan oleh Kiev.

Namun, ketentuan pertukaran belum diputuskan. Moskow belum membuat pernyataan publik tentang pertukaran.

Sementara itu, pihak Ukraina berusaha menghindari penggunaan ungkapan “menyerah”.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More