Sangat Dekat, Rudal Nuklir Rusia Bisa Hantam Finlandia dalam 10 Detik

Selasa, 17 Mei 2022 - 09:47 WIB
Rudal balistik antarbenua RS-28 Sarmat yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir siap merespons setiap ancaman yang datang di dekat Rusia. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via REUTERS
MOSKOW - Beberapa hari sebelum Finlandia dan Swedia resmi mengajukan keanggotaan NATO, politisi Rusia memperingatkan bahwa Helsinki sangat dekat untuk dihantam rudal nuklir Moskow.

Wakil Ketua Komite Pertahanan Duma (Parlemen) Rusia, Aleksey Zhuravlyov, mengatakan rudal nuklir hipersonik RS-28 Sarmat (Setan II) dan Kinzal bisa digunakan untuk merespons ancaman yang datang terhadap Moskow terkait dengan ekspansi NATO.

Menurutnya, rudal nuklir hipersonik RS-28 Sarmat mampu menyerang Inggris hanya dalam 200 detik.



“Jika Finlandia ingin bergabung dengan blok ini, maka tujuan kami benar-benar sah–untuk mempertanyakan keberadaan negara ini. Ini logis,” klaim Zhuravlyov dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah, Russia 1.



“Jika Amerika Serikat mengancam negara kita, itu bagus: ini Sarmat untuk Anda, dan akan ada abu nuklir dari Anda jika Anda berpikir bahwa Rusia seharusnya tidak ada. Dan Finlandia mengatakan bahwa itu adalah satu dengan Amerika Serikat. Nah, masuk antrean," paparnya, seperti dikutip The Independent, Senin (16/5/2022).

Moskow telah sukses menguji coba RS-28 Sarmat bulan lalu, memperingatkan bahwa hulu ledak nuklir yang dibawanya dapat menargetkan Eropa dan AS. Misil Sarmat mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan menyerang target ribuan mil jauhnya.

Ditanya apakah Rusia sekarang akan memasang kembali senjata nuklir ke perbatasannya dengan Finlandia, Zhuravlyov berkata: “Untuk apa? Kami tidak perlu."

“Kita bisa menyerang dengan Sarmat dari Siberia, dan bahkan mencapai Inggris. Dan jika kita menyerang dari Kaliningrad... waktu tempuh [rudal] hipersonik adalah 200 detik–jadi lanjutkan, teman-teman...," paparnya

“Di perbatasan Finlandia kita tidak akan memiliki senjata strategis, tetapi senjata kelas Kinzhal, yang akan mencapai Finlandia dalam 20 detik, atau bahkan 10 detik," imbuh dia.

Faktanya, pada Senin (16/5/2022), unit rudal Iskander mobile yang juga mampu membawa hulu ledak nuklir telah dikerahkan Rusia ke wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Finlandia.

Rusia telah menyuarakan ketidakpuasannya atas niat Finlandia untuk bergabung dengan NATO dan mengatakan akan mengambil "langkah-langkah pembalasan" baik yang bersifat teknis-militer dan lainnya, untuk menghentikan ancaman terhadap keamanan nasionalnya yang meningkat.

Zhuravlyov mengeklaim Finlandia diprovokasi untuk bergabung dengan NATO oleh AS dan Inggris.

“Orang Finlandia tidak punya apa-apa untuk dibagikan kepada kami. Mereka menerima lebih dari 90 persen gas, kayu, dan lebih banyak lagi dari kami," ujarnya.

“Siapa yang perlu bertarung terlebih dahulu? Orang Finlandia? Mereka tidak takut Rusia menyerang mereka. Tentu saja, cepat atau lambat Amerika akan memaksa mereka melakukannya."

“Sama seperti mereka memaksa Ukraina untuk melakukannya, mereka mencoba untuk memaksa Polandia dan Rumania. Dan, seperti yang ditunjukkan oleh latihan, mereka berhasil," paparnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan Moskow akan mengambil tindakan pencegahan yang memadai jika NATO mengerahkan pasukan nuklir dan infrastruktur lebih dekat ke perbatasan Rusia.

Dia menambahkan bahwa Moskow tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Finlandia dan Swedia dan tidak melihat alasan nyata bagi kedua negara itu untuk bergabung dengan aliansi NATO.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More