Jika Putin Mengebom Nuklir Barat, Tamat Riwayat Rusia
Senin, 16 Mei 2022 - 07:09 WIB
Pakar kebijakan luar negeri itu melanjutkan: "Putin adalah orang yang sangat marah akhir-akhir ini, selalu memikirkan balas dendam dan segala macam hal."
"Dia tetap berbahaya, seperti biasanya, jadi kami harus waspada," paparnya. “Kita seharusnya tidak pernah meremehkan Putin dan kemampuannya."
"Dia seperti ular yang meronta-ronta di dalam tas, dan ular masih menggigit," sambung dia.
Gardiner menambahkan: "Tetapi pada saat yang sama retorika Rusia tentang penggunaan senjata nuklir sangat dimaksudkan untuk mengintimidasi."
"Ini dimaksudkan untuk memecah belah NATO dan mengancam negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi pertahanan itu," katanya.
"Ini hanyalah propaganda klasik Rusia yang kita lihat di sini, di mana mereka membuat segala macam ancaman dan mencoba memecah aliansi Barat."
Rusia diyakini memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis di gudang senjatanya, dengan beberapa saja cukup kuat untuk membunuh puluhan ribu orang dengan satu serangan.
"Rusia memiliki banyak senjata nuklir dan mereka selalu siap untuk menggunakannya sebagai bagian dari postur nuklir mereka, dan itu seharusnya tidak mengejutkan," kata Gardiner.
"Ini juga merupakan bagian dari kampanye perang psikologis mereka yang dirancang untuk menempatkan rasa takut akan Tuhan ke negara-negara Barat."
Laksamana Sir Tony Radakin, Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, telah memperingatkan Putin bisa menghadapi prospek defisit senjata setelah meremehkan perlawanan yang ditunjukkan dari pasukan Ukraina.
"Dia tetap berbahaya, seperti biasanya, jadi kami harus waspada," paparnya. “Kita seharusnya tidak pernah meremehkan Putin dan kemampuannya."
"Dia seperti ular yang meronta-ronta di dalam tas, dan ular masih menggigit," sambung dia.
Gardiner menambahkan: "Tetapi pada saat yang sama retorika Rusia tentang penggunaan senjata nuklir sangat dimaksudkan untuk mengintimidasi."
"Ini dimaksudkan untuk memecah belah NATO dan mengancam negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi pertahanan itu," katanya.
"Ini hanyalah propaganda klasik Rusia yang kita lihat di sini, di mana mereka membuat segala macam ancaman dan mencoba memecah aliansi Barat."
Rusia diyakini memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis di gudang senjatanya, dengan beberapa saja cukup kuat untuk membunuh puluhan ribu orang dengan satu serangan.
"Rusia memiliki banyak senjata nuklir dan mereka selalu siap untuk menggunakannya sebagai bagian dari postur nuklir mereka, dan itu seharusnya tidak mengejutkan," kata Gardiner.
"Ini juga merupakan bagian dari kampanye perang psikologis mereka yang dirancang untuk menempatkan rasa takut akan Tuhan ke negara-negara Barat."
Laksamana Sir Tony Radakin, Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, telah memperingatkan Putin bisa menghadapi prospek defisit senjata setelah meremehkan perlawanan yang ditunjukkan dari pasukan Ukraina.
tulis komentar anda