Finlandia dan Swedia Hendak Gabung NATO, Rusia Ancam Kerahkan Nuklir ke Baltik
Sabtu, 14 Mei 2022 - 19:24 WIB
MOSKOW - Rusia mengancam akan mengerahkan senjata nuklir ke wilayahnya di kawasan Baltik. Itu sebagai respons awal setelah Finlandia dan Swedia berencana untuk bergabung dengan NATO.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Glushko mengatakan langkah dua negara Skandinavia itu tidak akan dibiarkan tanpa respons Moskow.
Hanya saja, kata Glushko, masih terlalu dini untuk membicarakan respons tersebut termasuk relokasi senjata nuklir lebih dekat ke wilayah dua negara Nordik.
“Terlalu dini untuk membicarakan hal ini,” kata Glushko kepada wartawan pada hari Jumat ketika ditanya apakah keanggotaan NATO di Helsinki dan Stockholm dapat mendorong Moskow untuk menempatkan nuklirnya di wilayah Baltik.
Baik Finlandia dan Swedia tetap berada di luar NATO selama Perang Dingin, tetapi pemerintah negara-negara tetangga Moskow itu mengatakan mereka telah mempertimbangkan kembali sikap mereka setelah peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Laporan media Barat mengeklaim Helsinki dan Stockholm dapat mengajukan permohonan masuk blok militer pimpinan Amerika Serikat itu dalam beberapa hari mendatang.
Glushko menekankan bahwa dengan menjadi anggota NATO, Finlandia dan Swedia akan benar-benar menyerah pada status non-nuklir mereka.
“Negara-negara itu akan berpartisipasi dalam kelompok perencanaan nuklir NATO, meskipun selama beberapa dekade mendorong non-proliferasi dan penghancuran senjata semacam itu," katanya, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (14/5/2022).
Menurutnya, ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia dipandang sebagai ancaman besar oleh Moskow dan penambahan anggota baru, jika itu terjadi, akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang tepat oleh Moskow.
"Keputusan atas tindakan pencegahan tersebut jelas, tidak akan emosional, tetapi berdasarkan analisis menyeluruh dan terkalibrasi dari semua faktor yang memengaruhi situasi keamanan di kawasan ini,” katanya.
Rusia, imbuh Glushko, tidak melihat alasan apapun bagi Finlandia dan Swedia untuk mencari keanggotaan NATO karena Moskow tidak memiliki niat bermusuhan terhadap negara-negara tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Glushko mengatakan langkah dua negara Skandinavia itu tidak akan dibiarkan tanpa respons Moskow.
Hanya saja, kata Glushko, masih terlalu dini untuk membicarakan respons tersebut termasuk relokasi senjata nuklir lebih dekat ke wilayah dua negara Nordik.
“Terlalu dini untuk membicarakan hal ini,” kata Glushko kepada wartawan pada hari Jumat ketika ditanya apakah keanggotaan NATO di Helsinki dan Stockholm dapat mendorong Moskow untuk menempatkan nuklirnya di wilayah Baltik.
Baik Finlandia dan Swedia tetap berada di luar NATO selama Perang Dingin, tetapi pemerintah negara-negara tetangga Moskow itu mengatakan mereka telah mempertimbangkan kembali sikap mereka setelah peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Laporan media Barat mengeklaim Helsinki dan Stockholm dapat mengajukan permohonan masuk blok militer pimpinan Amerika Serikat itu dalam beberapa hari mendatang.
Glushko menekankan bahwa dengan menjadi anggota NATO, Finlandia dan Swedia akan benar-benar menyerah pada status non-nuklir mereka.
“Negara-negara itu akan berpartisipasi dalam kelompok perencanaan nuklir NATO, meskipun selama beberapa dekade mendorong non-proliferasi dan penghancuran senjata semacam itu," katanya, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (14/5/2022).
Menurutnya, ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia dipandang sebagai ancaman besar oleh Moskow dan penambahan anggota baru, jika itu terjadi, akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang tepat oleh Moskow.
"Keputusan atas tindakan pencegahan tersebut jelas, tidak akan emosional, tetapi berdasarkan analisis menyeluruh dan terkalibrasi dari semua faktor yang memengaruhi situasi keamanan di kawasan ini,” katanya.
Rusia, imbuh Glushko, tidak melihat alasan apapun bagi Finlandia dan Swedia untuk mencari keanggotaan NATO karena Moskow tidak memiliki niat bermusuhan terhadap negara-negara tersebut.
(min)
tulis komentar anda