Tergila-gila dengan Siswi 16 Tahun, Pria Ini Bunuh Istrinya

Selasa, 10 Mei 2022 - 21:00 WIB
Chris Dawson, pria Australia yang diadili atas tuduhan membunuh istrinya agar bisa bebas berhubungan dengan perempuan yang merupakan mantan siswinya. Foto/AAP/Dean Lewins
SYDNEY - Seorang pria yang merupakan mantan guru di Australia diadili atas tuduhan membunuh istrinya 40 tahun lalu. Itu terjadi setelah dia tergila-gila dengan salah satu siswinya yang saat itu berusia 16 tahun.

Chris Dawson (73) muncul di sebuah pengadilan di Sydney dalam kasus yang mengejutkan publik Australia.

Mantan pemain rugby profesional dan mantan guru olahraga itu selalu mengeklaim bahwa istrinya, Lynette, meninggalkannya begitu saja, rumah mereka, dan dua putri kecil mereka. Namun, dua pemeriksaan telah menyebut dia sebagai pembunuh sang istri.



Pada hari Senin (9/5/2022), dalam sebuah pernyataan pembukaan di Mahkamah Agung, jaksa Craig Everson mengatakan bahwa Dawson termotivasi untuk membunuh istrinya sehingga dia dapat memiliki hubungan "tidak terkekang" dengan seorang siswi sekolah.



Siswi tersebut, Joanne Curtis berusia 16 tahun saat itu, dan kemudian menikah dengan mantan gurunya, pada tahun-tahun setelah Lynette hilang.

Everson mengatakan kepada pengadilan; "Dawson tergila-gila padanya. Dia berulang kali memintanya untuk menikah dengannya."

"Dia termotivasi untuk membunuh istrinya oleh keinginannya untuk memiliki hubungan yang tak terkekang," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Selasa (10/5/2022).

Curtis, yang diharapkan akan memberikan bukti dalam kasus ini, mengatakan Dawson telah meminta rekan tim rugby Robert Silkman, yang mengaku memiliki koneksi ke "dunia hitam", membantu dia menyewa pembunuh bayaran potensial untuk menyingkirkan istrinya.

Kasus ini terjadi sekitar 8 Januari 1982. Dawson, baik sendiri atau dengan orang lain, dituduh membunuh Lynette Dawson dan kemudian, mungkin dengan bantuan, membuang tubuh korban.

Jenazah korban tidak pernah ditemukan.

Korban belum melakukan kontak dengan keluarganya sejak dia hilang dan jaksa berpendapat ada lebih dari kemungkinan keyakinan yang masuk akal.

Pengadilan mendengar kesaksian bahwa Dawson awalnya memberi tahu Curtis bahwa istrinya "pergi dan tidak akan kembali".

Dia memindahkan Curtis ke rumah keluarga hanya dua hari kemudian dan menunggu enam minggu sebelum melaporkan istri pertamanya hilang ke polisi.

Dawson berhasil mengajukan permohonan pembebasan ke pengadilan, di mana hakim mengeklaim kasus tersebut tidak dapat didengar oleh para hakim karena telah mengumpulkan terlalu banyak publisitas dari podcast bernama Teacher's Pet.

Podcast Teacher's Pet, yang memenangkan penghargaan, diproduksi oleh surat kabar The Australian dan dibawakan oleh jurnalis Hedley Thomas, menyelidiki kasus ini dengan mewawancarai orang-orang yang ada di sana pada saat itu dan menemukan bukti baru.

Ini memicu polisi untuk membuka kembali kasus ini, dan meskipun konten tersebut telah di-tackdown di Australia oleh surat kabar tersebut sampai akhir persidangan, masih tersedia di seluruh dunia termasuk di Inggris.

Tim pembela Dawson juga meminta seluruh persidangan untuk tunduk pada perintah non-publikasi.

Pada Senin pagi, Hakim Ian Harrison menolak permohonan Dawson atas dasar keadilan terbuka dan persidangan dapat dilaporkan sebagaimana adanya.

Sidang kasus ini telah ditu dilanjutkan pada hari Rabu (11/5/2022).
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More