Tensi Memanas, Rusia Klaim Tentara Bayaran Israel Bertempur Bersama Batalion Neo Nazi

Kamis, 05 Mei 2022 - 21:35 WIB
Rusia klaim tentara bayaran Israel bertempur dengan batalion neo nazi Ukraina, Azov. Foto/Middle East Monitor
MOSKOW - Rusia mengklaim tentara bayaran asal Israel bertempur bersama batalion neo Nazi Azov di Ukraina . Tudingan itu dilontarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

"Tentara bayaran Israel praktis bahu-membahu dengan militan Azov di Ukraina," kata Zakharova kepada radio Sputnik seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (5/5/2022).

Zakharova menambahkan bahwa dia akan mengatakan sesuatu yang tidak akan disukai oleh para politisi di Israel, yang "melebih-lebihkan" kampanye misinformasi melawan Rusia.





"Mereka akan segera tertarik," katanya.

Menurut laporan media, sejumlah nama-nama tentara bayaran yang bertempur di Ukraina termasuk orang-orang dari 45 negara. Kantor berita Safa mengatakan bahwa sumber media Rusia mencatat bahwa yang paling menonjol adalah dari AS, Inggris, Prancis, dan Israel. Salah satu nama, kata sumber itu, adalah mantan duta besar Israel untuk Belarusia.

Tudingan ini muncul ditengah-tengah kemarahan Israel atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyebut pemimpin Nazi, Adolf Hitler, kemungkinan keturunan Yahudi.

“Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi di dalam dirinya. Ini sama sekali tidak berarti apa-apa. Orang-orang Yahudi yang bijaksana mengatakan bahwa anti-Semit yang paling bersemangat biasanya adalah orang-orang Yahudi. Setiap keluarga memiliki kambing hitam, seperti yang sering kami katakan,” kata Lavrov dalam wawancara dengan program berita televisi Italia “Zona Bianca” pada 1 Mei 2022.



Buntut pernyataan itu, Israel memanggil Duta Besar Rusia dan menuntut Moskow untuk meminta maaf.

“Pernyataan Menteri Luar Negeri Lavrov adalah pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan,” kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Twitter.

“Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri sebagai antisemitisme,” sambungnya.

Lapid mengatakan Israel mengharapkan permintaan maaf, dan Duta Besar Rusia dipanggil "untuk pembicaraan yang sulit."



(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More