Kremlin Jelaskan Situasi Sesungguhnya di Pabrik Azovstal

Kamis, 05 Mei 2022 - 09:01 WIB
Republik Rakyat Donetsk mengklaim militer Ukraina dan pejuang Azov yang bersembunyi di fasilitas industri memanfaatkan jeda pertempuran yang disediakan oleh gencatan senjata evakuasi untuk mengambil posisi baru.

Moskow mengatakan pasukannya sekarang menguasai seluruh kota pelabuhan Mariupol, kecuali pabrik Azovstal.

Di pabrik itu terdapat jaringan luas bunker dan terowongan era Perang Dingin yang dibentengi, tempat pasukan Ukraina dikepung selama lebih dari sebulan.

Pada 21 April, Presiden Rusia Vladimir Putin membatalkan operasi untuk menyerbu pabrik baja, karena khawatir akan banyak korban di antara pasukan Rusia.

Pasukan Rusia diperintahkan memberlakukan blokade penuh terhadap pasukan Ukraina yang bersembunyi di sana.

Selain pertanyaan tentang strategi Rusia di Mariupol, Peskov juga diminta mengomentari laporan di media Barat yang mengklaim Presiden Putin dapat memerintahkan mobilisasi massa di Rusia pada 9 Mei, hari ketika negara itu merayakan kemenangannya dalam Perang Dunia II.

Juru bicara Kremlin menolak klaim ini sebagai "sampah". Dia meyakinkan para jurnalis bahwa Putin tidak berencana menyatakan perang terhadap Ukraina.

Peskov juga menyesalkan kurangnya kemajuan dalam pembicaraan Rusia-Ukraina, menuduh kepemimpinan Ukraina terus-menerus mengubah posisinya.

Dia menambahkan bahwa Moskow tidak yakin apakah negosiasi akan membuahkan hasil.

Ketika ditanya tentang sanksi Uni Eropa (UE) putaran keenam, yang diharapkan akan diadopsi oleh perwakilan 27 negara anggota akhir pekan ini, Peskov mencatat sanksi adalah pedang bermata dua dan warga Eropa harus menanggung akibatnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More