Israel Marah setelah Menlu Rusia Sebut Hitler Berdarah Yahudi
Selasa, 03 Mei 2022 - 08:55 WIB
TEL AVIV - Pemerintah Israel marah setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengeklaim bahwa mantan diktator Nazi, Adolf Hitler , memiliki darah Yahudi . Tel Aviv menganggap pernyataan itu keterlaluan dan tidak termaafkan.
Komentar Lavrov, yang dibuat selama wawancara dengan televisi Italia, mendorong Israel untuk memanggil duta besar Rusia.
Lavrov membuat pernyataan itu ketika dia ditanya mengapa Rusia merasa perlu "mendenazifikasi" Ukraina jika presiden negara itu sendiri, Volodymyr Zelenskiy, adalah orang Yahudi.
Moskow telah berulang kali menggunakan klaim tersebut untuk membenarkan invasi terhadap tetangganya.
"Jadi ketika mereka mengatakan 'Bagaimana Naziifikasi bisa ada jika kita orang Yahudi?' Menurut pendapat saya, Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Untuk beberapa waktu kami telah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa anti-Semit terbesar adalah orang Yahudi," kata Lavrov.
"Saya bisa saja salah, tapi Hitler juga memiliki darah Yahudi," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang kakeknya meninggal dalam Holocaust, mengecam Lavrov dalam sebuah pernyataan Senin.
"Pernyataan Menteri Luar Negeri Lavrov adalah pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan, serta kesalahan sejarah yang mengerikan," katanya, seperti dikutip Fox News, Selasa (3/5/2022).
Komentar Lavrov, yang dibuat selama wawancara dengan televisi Italia, mendorong Israel untuk memanggil duta besar Rusia.
Lavrov membuat pernyataan itu ketika dia ditanya mengapa Rusia merasa perlu "mendenazifikasi" Ukraina jika presiden negara itu sendiri, Volodymyr Zelenskiy, adalah orang Yahudi.
Moskow telah berulang kali menggunakan klaim tersebut untuk membenarkan invasi terhadap tetangganya.
"Jadi ketika mereka mengatakan 'Bagaimana Naziifikasi bisa ada jika kita orang Yahudi?' Menurut pendapat saya, Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Untuk beberapa waktu kami telah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa anti-Semit terbesar adalah orang Yahudi," kata Lavrov.
"Saya bisa saja salah, tapi Hitler juga memiliki darah Yahudi," ujarnya.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, yang kakeknya meninggal dalam Holocaust, mengecam Lavrov dalam sebuah pernyataan Senin.
"Pernyataan Menteri Luar Negeri Lavrov adalah pernyataan yang tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan, serta kesalahan sejarah yang mengerikan," katanya, seperti dikutip Fox News, Selasa (3/5/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda