Taiwan Sebut Kebijakan Lockdown China Kejam

Minggu, 01 Mei 2022 - 11:42 WIB
Seorang sukarelawan menggunakan megafon untuk berbicara dengan warga di sebuah gedung apartemen di Shanghai, China. Foto/VOA
TAIPEI - Kebijakan lockdown yang dilakukan China untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 "kejam" dan Taiwan tidak akan mengikutinya. Hal itu dikatakan oleh Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang.

Berbicara selama kunjungan ke Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Su mengatakan tindakan pengendalian pandemi mereka telah "dipuji oleh dunia".

"Kami tidak akan mengunci negara dan kota-kota sekejam China," katanya, seraya menambahkan metode Taiwan bertahap.

"Kami punya rencana, dan ada ritme untuk itu," imbuhnya seperti dikutip dari Strait Times, Minggu (1/5/2022).





Setelah mengendalikan pandemi dengan kontrol perbatasan dan karantina yang ketat, Taiwan telah menghadapi lonjakan infeksi domestik sejak awal tahun ini, dengan sekitar 75.000 infeksi didorong oleh varian Omicron.

Tetapi dengan lebih dari 99 persen dari mereka yang memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala, beberapa kematian sejauh ini dan tingkat vaksinasi yang tinggi, pemerintah Taiwan telah bergerak untuk melonggarkan pembatasan karena ingin menciptakan keadaan normal dan secara bertahap membuka kembali pulau berpenduduk 23 juta orang itu ke dunia luar.

Hal sebaliknya dilakukan tetangga Taiwan, China, yang telah memberlakukan penguncian ketat di Shanghai dan memperketat kontrol di ibu kota Beijing.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More