Pentagon Akui AS Latih Pasukan Ukraina di Jerman
Minggu, 01 Mei 2022 - 05:01 WIB
Sekutu AS, Inggris juga membantu pasukan Ukraina meningkatkan keterampilan tempur mereka.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pekan lalu bahwa, “Kami saat ini melatih Ukraina di Polandia dalam penggunaan pertahanan anti-pesawat, dan sebenarnya di Inggris dalam penggunaan kendaraan lapis baja.”
Pernyataan itu menuai kecaman dari pensiunan Jenderal Polandia Waldemar Skrzypczak, yang menuduh PM Johnson mengungkapkan rahasia militer dan menasihatinya untuk berpikir sebelum berbicara.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, menyusul kegagalan Kiev menerapkan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Perancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pekan lalu bahwa, “Kami saat ini melatih Ukraina di Polandia dalam penggunaan pertahanan anti-pesawat, dan sebenarnya di Inggris dalam penggunaan kendaraan lapis baja.”
Pernyataan itu menuai kecaman dari pensiunan Jenderal Polandia Waldemar Skrzypczak, yang menuduh PM Johnson mengungkapkan rahasia militer dan menasihatinya untuk berpikir sebelum berbicara.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, menyusul kegagalan Kiev menerapkan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Perancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(sya)
tulis komentar anda