Israel Mengaku Tak Berencana Membagi Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem

Senin, 25 April 2022 - 15:01 WIB
Orang-orang Yahudi dilarang berdoa di tempat itu, larangan yang harus ditegakkan oleh polisi, tetapi seperti yang diakui Menteri Urusan Diaspora Israel Nachman Shai pada Sabtu, status quo telah “memburuk” karena beberapa pengunjung Yahudi “berhenti di jalan dan berdoa.”

Diminta untuk mengomentari pernyataan rekannya, Lapid mengatakan Shai “salah informasi,” tetapi dia tetap setuju bahwa, “Seseorang mungkin menyelinap sesekali.”

Melalui Twitter kemudian, Lapid menegaskan kembali bahwa, “Tidak ada perubahan, tidak akan ada perubahan, kami tidak memiliki rencana membagi Temple Mount di antara agama-agama.”

Dia juga meminta Muslim moderat dan negara-negara Islam “untuk mengambil tindakan terhadap berita palsu” dan bekerja sama dengan Israel demi “mempertahankan status quo dan menenangkan angin.”

Awal pekan ini, Lapid menjelaskan Israel tidak berniat melanggar status quo tetapi akan terus mengambil tindakan "untuk menjaga ketertiban di ibu kota Israel."

“Kami tidak akan membiarkan kembang api dilemparkan dari masjid ke orang-orang Yahudi di Temple Mount atau di mana pun,” tutur dia.

Temple Mount terletak di Yerusalem Timur, yang telah diduduki Israel sejak 1967. Negara Yahudi bertanggung jawab atas keamanan di situs tersebut. Namun aparat Israel seringkali bersikap arogan pada warga sipil Palestina.

Tahun lalu, gejolak di sana memicu konflik terburuk antara Israel dan Hamas dalam hampir satu dekade.

Baku tembak 11 hari antara kedua pihak pada Mei, menurut PBB, mengakibatkan pembunuhan lebih dari 250 orang di Gaza, termasuk 66 anak-anak, dan 13 orang di Israel, dengan dua anak di antara mereka.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More