Putin Sebut Rudal Nuklir Setan II Akan Bikin Musuh Berpikir 2 Kali
Kamis, 21 April 2022 - 11:37 WIB
MOSKOW - Rusia sukses menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat atau Setan II yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Presiden Vladimir Putin mengatakan kemampuan senjata ini akan membuat musuh-musuh Moskow berpikir dua kali.
Putin, dalam siaran televisi, terlihat diberitahu oleh militernya bahwa rudal tersebut telah diluncurkan dari Plesetsk di barat laut Rusia dan menghantam target di semenanjung Kamchatka di timur jauh pada hari Rabu.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat,” kata Putin kepada militer Rusia dalam sambutan yang disiarkan televisi.
“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal, dan membuat mereka yang–dalam panasnya retorika agresif–mencoba mengancam negara kita berpikir dua kali.”
RS-28 Sarmat adalah ICBM berat terbaru yang diperkirakan akan dikerahkan Rusia dengan 10 atau lebih hulu ledak untuk setiap unitnya. Ini merupakan laporan Layanan Penelitian Kongres Amerika Serikat.
Senjata itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan peluncuran uji cobanya tidak mengejutkan bagi Barat, tetapi itu terjadi pada saat ketegangan geopolitik ekstrem atas perang Rusia di Ukraina.
“[Rudal] baru memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Itu tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan lama lagi," kata Putin.
Badan antariksa negara Rusia menyebut peluncuran di wilayah Rusia utara itu sebagai "hadiah untuk NATO".
Putin, dalam siaran televisi, terlihat diberitahu oleh militernya bahwa rudal tersebut telah diluncurkan dari Plesetsk di barat laut Rusia dan menghantam target di semenanjung Kamchatka di timur jauh pada hari Rabu.
“Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat,” kata Putin kepada militer Rusia dalam sambutan yang disiarkan televisi.
“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal, dan membuat mereka yang–dalam panasnya retorika agresif–mencoba mengancam negara kita berpikir dua kali.”
RS-28 Sarmat adalah ICBM berat terbaru yang diperkirakan akan dikerahkan Rusia dengan 10 atau lebih hulu ledak untuk setiap unitnya. Ini merupakan laporan Layanan Penelitian Kongres Amerika Serikat.
Senjata itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan peluncuran uji cobanya tidak mengejutkan bagi Barat, tetapi itu terjadi pada saat ketegangan geopolitik ekstrem atas perang Rusia di Ukraina.
“[Rudal] baru memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Itu tidak memiliki analog di dunia dan tidak akan lama lagi," kata Putin.
Badan antariksa negara Rusia menyebut peluncuran di wilayah Rusia utara itu sebagai "hadiah untuk NATO".
tulis komentar anda