Zelensky: 3.000 Tentara Ukraina Terbunuh, 20.000 Tentara Rusia Tewas

Sabtu, 16 April 2022 - 14:30 WIB
Rusia mengatakan telah menyerang apa yang digambarkannya sebagai sebuah pabrik di pinggiran ibu kota Kiev yang membuat dan memperbaiki rudal anti-kapal, setelah tenggelamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam pada hari Kamis.

Ukraina mengatakan salah satu misilnya telah menyebabkan Moskva tenggelam, tanda kuat perlawanannya terhadap musuh yang bersenjata lebih baik.

Sebaliknya, Moskow mengatakan kapal itu tenggelam saat ditarik ke pelabuhan ketika laut dilanda badai setelah dilanda kebakaran dan ledakan hebat pada Rabu malam. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan lebih dari 500 pelaut dievakuasi.

Amerika Serikat yakin kapal perang Moskva terkena dua rudal Ukraina dan ada korban di pihak pelaut Rusia, meskipun jumlahnya tidak jelas. Pernyataan Amerika itu disampaikan seorang pejabat senior Washington.

Tak satu pun dari penilaian Amerika yang dapat diverifikasi secara independen.

Zelensky mengatakan situasi militer di selatan dan timur "masih sangat sulit", sambil memuji kerja angkatan bersenjatanya.

"Keberhasilan militer kami di medan perang benar-benar signifikan, signifikan secara historis. Tetapi mereka masih belum cukup untuk membersihkan tanah kami dari penjajah. Kami akan mengalahkan mereka lagi," katanya dalam pidato video larut malam, menyerukan kembali sekutu Ukraina untuk mengirim senjata yang lebih berat dan melakukan embargo atas minyak Rusia.

Zelensky telah mengimbau Presiden AS Joe Biden agar Amerika Serikat menunjuk Rusia sebagai "negara sponsor terorisme", bergabung dengan Korea Utara, Kuba, Iran dan Suriah.

Seorang juru bicara Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan, "Kami akan terus mempertimbangkan semua opsi untuk meningkatkan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin."

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan pejabat tinggi keuangan dilaporkan akan menghadiri pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington minggu depan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More