Putin Dikelilingi Ajudan dengan Koper Nuklir, Ini Penampakannya

Minggu, 10 April 2022 - 00:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dikelilingi para ajudannya, yang membawa koper komando serangan nuklir, menghadiri pemakaman sekutunya. Foto/East2West
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dikelilingi ajudan militer yang menenteng koper komando serangan nuklir . Pemandangan tak biasa ini terjadi ketikadia menghadiri prosesi pemakaman tokoh ultranasionalis yang juga sekutunya, Vladimir Zhirinovsky, pada hari Jumat.

Koper komando serangan nuklir selalu berada di dekat presiden Rusia setiap saat. Protokol ini sama dengan yang berlaku di Amerika Serikat (AS).

Presiden, sebagai panglima tertinggi negara, memiliki otoritas langsung atas perintah serangan nuklir melalui koper berisi kode-kode rahasia yang dikenal di Amerika sebagai "nuclear football".





Mengutip The Sun, Sabtu (9/4/2022), Presiden Putin tiba di Katedral Kristus Juru Selamat di Moskow, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Zhirinovsky.

Putin, berpakaian hitam, membuat tanda salib di depan peti mati terbuka Zhirinovsky saat sekutu dekatnya dimakamkan.

Zhirinovsky diyakini telah jatuh sakit dengan COVID-19 sebelum dirawat di rumah sakit—meskipun dia dilaporkan sudah mendapatkan delapan suntikan vaksin pencegan virus tersebut.

Kehadiran seorang perwira tinggi militer yang terlihat membawa peralatan peluncuran untuk rudal strategis Kremlin dianggap sebagai tanda mengerikan bahwa Putin dapat menggunakan senjata nuklir yang menghancurkan.

Gambar-gambar itu muncul tujuh minggu setelah pemimpin Rusia itu memerintahkan pasukan nuklir negara dalam posisi siaga tinggi setelah mengecam aliansi NATO karena menjatuhkan sanksi agresif besar-besaran terkait invasi Moskow ke Ukraina.

Momok perang nuklir telah membayangi perang Rusia di Ukraina setelah mesin perang Putin mendapat perlawanan sengit para tentara Kiev—memicu kekhawatiran bahwa pemimpin Rusia dapat menggunakan senjata nuklir untuk memecahkan kebuntuan.

Rusia menambah ketegangan dengan menembakkan rudal hipersonik Kinzhal untuk pertama kalinya dalam perang di Ukraina. Senjata itu menggempur gudang senjata Ukraina pada Maret lalu.

Kehadiran ajudan bersenjata Rusia juga dapat mengisyaratkan bahwa Presiden Putin sangat prihatin dengan kemungkinan upaya pembunuhan terhadap dirinya karena hampir semua pelayat "dibersihkan" dari gereja Moskow.

Itu juga kemungkinan sebagai upayanya untuk menghindari COVID-19 setelah spekulasi bahwa dia mungkin menderita kanker tiroid.

Sebaliknya, ketika mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev juga memberikan penghormatan, banyak pelayat lainnya hadir dan diizinkan untuk memadati gereja.

Zhirinovsky meninggal 15 minggu setelah memprediksi jauh sebelumnya tanggal invasi Putin ke Ukraina.

Koper Nuklir

Koper rahasia yang ditenteng ajudan militer Putin dilaporkan berisi peralatan dan kode perintah peluncuran untuk rudal strategis Rusia dan kehadirannya di pemakaman dipandang sebagai ancaman mengerikan bagi dunia.

Koper kerja, yang disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan ditunjukkan kepada dunia untuk pertama kalinya pada 2019.

Menurut media lokal, meskipun kasus ini sering terlihat di tangan seorang ajudan bersama Putin, sebenarnya keberadaannya tidak hanya satu tetapi total tiga.

Masing-masing dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia.

Aspek yang paling tidak biasa dari koper kerja adalah bahwa tombol peluncuran sebenarnya berwarna putih dan bukan merah seperti yang diperkirakan selama ini.

Rincian koper rahasia nuklir tersebut ditayangkan di televisi untuk pertama kalinya pada tahun 2019 oleh Zvezda, saluran televisi yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Menggambarkan cara kerja bagian dalam tas nuklir, pembawa acara televisi berkomentar bahwa ini adalah pertama kalinya perangkat semacam itu diizinkan untuk dibuka di televisi.

Pembawa acara televisi Alexei Yegorov menjelaskan: “Salah satu komponen koper kerja adalah kartu flash. Itu adalah individu, dan itu adalah salah satu kunci yang dimasukkan (ke dalam sistem).”

Dia menambahkan bahwa mereka tidak diizinkan untuk mengungkapkan informasi sensitif lainnya yang terkait dengan fungsi koper.

Itu terjadi ketika Rusia dituduh melancarkan serangan mematikan terhadap sebuah stasiun kereta api Ukraina, menewaskan puluhan warga sipil dan melukai ratusan lainnya yang berlindung di sana. Moskow membantah tuduhan itu, dan menuding balik pihak Ukraina yang melakukan serangan mengerikan tersebut.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More