Bolton: Trump Minta Bantuan Presiden China agar Menang Pilpres 2020

Kamis, 18 Juni 2020 - 14:46 WIB
Dia menambahkan bahwa ketika dia berada di Gedung Putih, Trump biasanya hanya memiliki dua briefing intelijen seminggu."Dan di sebagian besar dari itu, dia berbicara lebih panjang daripada briefing, sering pada hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan subjek yang ada," katanya, seperti dikutip AP, Kamis (18/6/2020).

Trump telah ditanya Fox News tentang buku Bolton. Namun, dia berpaling ke penghinaan pribadi dengan menyebut Bolton; "Seorang lelaki yang baru saja mandi. Saya memberinya kesempatan."

Dia juga mempermasalahkan salinan buku yang dirilis. “Dia melanggar hukum. Sangat sederhana. Maksud saya, sebanyak itu akan rusak," paparnya.

"Ini informasi yang sangat rahasia dan dia tidak memiliki persetujuan," imbuh Trump. (Baca juga: Trump: Bolton Akan Melanggar Hukum Jika Dia Terbitkan Buku )

Buku itu juga memuat klaim memalukan bahwa Trump mengira Finlandia adalah bagian dari Rusia, tidak tahu bahwa Inggris adalah negara kekuatan nuklir dan menyebut wartawan "bajingan" yang harus "dieksekusi."

Adapun pertemuan dengan Presiden China di Osaka, Jepang, Bolton menulis bahwa Trump mengatakan kepada Xi bahwa Demokrat memusuhi China.

"Dia kemudian, secara menakjubkan, mengalihkan pembicaraan ke pilpres AS mendatang, menyinggung kemampuan ekonomi China untuk memengaruhi kampanye yang sedang berlangsung, memohon kepada Xi untuk memastikan dia menang," kata Bolton.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More