Kereta Evakuasi Warga Sipil Diblokir Serangan Rusia di Ukraina timur
Jum'at, 08 April 2022 - 04:58 WIB
KIEV - Kereta yang mengevakuasi penduduk dari Ukraina timur dihentikan oleh serangan Rusia pada Kamis (7/4/2022), di satu-satunya jalur yang masih di bawah kendali Kiev, kata Kepala Operator Kereta Api Ukraina, Oleksandr Kamychin.
“Musuh melakukan serangan di jalur rel sebelah stasiun di Barbenkovo, di jalur Donetsk,” kata Kamychin dalam sebuah posting di layanan pesan Telegram, seperti dikutip dari AFP.
“Jalur itu adalah satu-satunya rute keluar dengan kereta api untuk kota-kota seperti Slavyansk, Kramatorsk dan Lyman di wilayah timur yang masih di bawah kendali Ukraina,” lanjut Kamychin.
Menurutnya, itu adalah jalur hidup bagi puluhan ribu warga Ukraina. Kamychin juga menambahkan, tiga kereta api diblokir di Slavyansk dan Kramatorsk.
“Kami menunggu akhir pengeboman untuk mengklarifikasi situasi. Penumpang di kereta ini sudah dipindahkan ke stasiun sampai ini selesai,” tambah Kamychin.
Pihak berwenang Ukraina telah meminta penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sesegera mungkin sehubungan dengan antisipasi serangan Rusia. Hingga kini kesepakatan soal jalur evakuasi warga sipil dari arena pertempuran masih belum disepakati secara utuh oleh Rusia dan Ukraina.
Kedua belah pihak juga kerap saling menyalahkan jika terjadi serangan terhadap proses evakuasi warga sipil. Sejak awal melakukan invasi ke Ukraina, Rusia telah menegaskan tak menargetkan warga sipil dalam invasinya ke Ukraina.
Gubernur Ukraina di wilayah timur Lugansk, Sergiy Gaiday, mengatakan pada Kamis, bahwa ini adalah "kesempatan terakhir" untuk pergi karena Rusia mencoba untuk memotong semua cara yang mungkin untuk mengeluarkan orang.
“Musuh melakukan serangan di jalur rel sebelah stasiun di Barbenkovo, di jalur Donetsk,” kata Kamychin dalam sebuah posting di layanan pesan Telegram, seperti dikutip dari AFP.
“Jalur itu adalah satu-satunya rute keluar dengan kereta api untuk kota-kota seperti Slavyansk, Kramatorsk dan Lyman di wilayah timur yang masih di bawah kendali Ukraina,” lanjut Kamychin.
Menurutnya, itu adalah jalur hidup bagi puluhan ribu warga Ukraina. Kamychin juga menambahkan, tiga kereta api diblokir di Slavyansk dan Kramatorsk.
“Kami menunggu akhir pengeboman untuk mengklarifikasi situasi. Penumpang di kereta ini sudah dipindahkan ke stasiun sampai ini selesai,” tambah Kamychin.
Pihak berwenang Ukraina telah meminta penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sesegera mungkin sehubungan dengan antisipasi serangan Rusia. Hingga kini kesepakatan soal jalur evakuasi warga sipil dari arena pertempuran masih belum disepakati secara utuh oleh Rusia dan Ukraina.
Kedua belah pihak juga kerap saling menyalahkan jika terjadi serangan terhadap proses evakuasi warga sipil. Sejak awal melakukan invasi ke Ukraina, Rusia telah menegaskan tak menargetkan warga sipil dalam invasinya ke Ukraina.
Gubernur Ukraina di wilayah timur Lugansk, Sergiy Gaiday, mengatakan pada Kamis, bahwa ini adalah "kesempatan terakhir" untuk pergi karena Rusia mencoba untuk memotong semua cara yang mungkin untuk mengeluarkan orang.
(esn)
tulis komentar anda