Heboh, Intelijen AS Bohong untuk Fitnah Rusia dalam Perang Ukraina
Kamis, 07 April 2022 - 14:19 WIB
WASHINGTON - Ada kebohongan yang disengaja dari laporan intelijen Amerika Serikat (AS) dalam perang Rusia di Ukraina . Para pejabat intelijen Washington mengakuinya sebagai "perang informasi" untuk memfitnah dan melawan Moskow.
Bocoran informasi yang menghebohkan dari para pejabat intelijen Amerika itu diterbitkan NBC News pada Rabu (6/4/2022).
Para pejabat tersebut mengakui bahwa mereka telah membual tentang informasi yang salah tersebut.
1. Tuduhan Rusia Bersiap Gunakan Senjata Kimia
Ketika media Amerika mengutip laporan intelijen AS untuk memperingatkan bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina, dan ketika Presiden Joe Biden mengulangi peringatan ini, mereka berpartisipasi dalam kampanye disinformasi. Demikian laporan yang diungkap NBC News.
Menurut pejabat intelijen yang datang dengan peringatan itu, tujuannya adalah untuk mencegah Rusia benar-benar menggunakan senjata tersebut, meskipun mereka sendiri menilai intelijen menggunakan "kepercayaan rendah".
NBC News mengutip para pejabat yang terlibat dalam merilis laporan intelijen "kepercayaan rendah", yang menggambarkan misi mereka untuk memberikan informasi yang salah sebagai bagian dari upaya untuk merusak propaganda Moskow dan mencegah Rusia mendefinisikan bagaimana perang dirasakan di dunia.
2. Laporan Putin Disesatkan Militernya Sendiri
Bocoran informasi yang menghebohkan dari para pejabat intelijen Amerika itu diterbitkan NBC News pada Rabu (6/4/2022).
Para pejabat tersebut mengakui bahwa mereka telah membual tentang informasi yang salah tersebut.
1. Tuduhan Rusia Bersiap Gunakan Senjata Kimia
Ketika media Amerika mengutip laporan intelijen AS untuk memperingatkan bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina, dan ketika Presiden Joe Biden mengulangi peringatan ini, mereka berpartisipasi dalam kampanye disinformasi. Demikian laporan yang diungkap NBC News.
Menurut pejabat intelijen yang datang dengan peringatan itu, tujuannya adalah untuk mencegah Rusia benar-benar menggunakan senjata tersebut, meskipun mereka sendiri menilai intelijen menggunakan "kepercayaan rendah".
NBC News mengutip para pejabat yang terlibat dalam merilis laporan intelijen "kepercayaan rendah", yang menggambarkan misi mereka untuk memberikan informasi yang salah sebagai bagian dari upaya untuk merusak propaganda Moskow dan mencegah Rusia mendefinisikan bagaimana perang dirasakan di dunia.
2. Laporan Putin Disesatkan Militernya Sendiri
tulis komentar anda