Marah, Adik Kim Jong-un Ancam Balik Mengebom Nuklir Korsel!
Selasa, 05 April 2022 - 06:54 WIB
PYONGYANG - Adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong, marah setelah Korea Selatan (Korsel) mengancam akan melakukan serangan pre-emptive terhadap Pyongyang. Dia mengancam balik akan mengebom nuklir negara tetangga.
Kim Yo-jong saat ini menjabat sebagai Deputi Direktur Departemen Publisitas dan Departemen Informasi Partai Buruh Korea.
"Jika Korea Selatan memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan kami, pasukan tempur nuklir kami pasti harus melaksanakan tugasnya," katanya dalam sambutannya yang disiarkan oleh Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (5/4/2022).
"Korea Selatan bukanlah musuh utama kami dan bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) jelas menentang perang semacam itu," ujarnya yang menggunakan nama resmi Korea Utara.
"Itulah mengapa Marsekal kami mengklarifikasi bahwa musuh utama kami hanyalah perang itu sendiri," katanya, merujuk pada kakak laki-lakinya, Kim Jong-un.
"Namun, Angkatan Darat Korea Selatan, yang melabeli kami sebagai musuh, berbicara tentang kemungkinan melakukan serangan pendahuluan (pre-emptive) pada kami dengan premis seperti dalam keadaan tertentu. Omong kosong seperti itu adalah ekspresi yang sangat berbahaya dan jahat," imbuh Kim Yo-jong.
"Jika tidak ada yang memprovokasi kami, kami tidak akan pernah menyerangnya sebelum hal lain."
Pernyataan perempuan kuat Korut itu muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook membuat komentar publik yang jarang tentang doktrin serangan pendahuluan Seoul terhadap Korea Utara.
Kim Yo-jong saat ini menjabat sebagai Deputi Direktur Departemen Publisitas dan Departemen Informasi Partai Buruh Korea.
"Jika Korea Selatan memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan kami, pasukan tempur nuklir kami pasti harus melaksanakan tugasnya," katanya dalam sambutannya yang disiarkan oleh Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (5/4/2022).
Baca Juga
"Korea Selatan bukanlah musuh utama kami dan bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) jelas menentang perang semacam itu," ujarnya yang menggunakan nama resmi Korea Utara.
"Itulah mengapa Marsekal kami mengklarifikasi bahwa musuh utama kami hanyalah perang itu sendiri," katanya, merujuk pada kakak laki-lakinya, Kim Jong-un.
"Namun, Angkatan Darat Korea Selatan, yang melabeli kami sebagai musuh, berbicara tentang kemungkinan melakukan serangan pendahuluan (pre-emptive) pada kami dengan premis seperti dalam keadaan tertentu. Omong kosong seperti itu adalah ekspresi yang sangat berbahaya dan jahat," imbuh Kim Yo-jong.
"Jika tidak ada yang memprovokasi kami, kami tidak akan pernah menyerangnya sebelum hal lain."
Pernyataan perempuan kuat Korut itu muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook membuat komentar publik yang jarang tentang doktrin serangan pendahuluan Seoul terhadap Korea Utara.
tulis komentar anda