Zelensky Pecat 2 Jenderal Ukraina: Pengkhianat Tak Pantas Ada di Sini!
Jum'at, 01 April 2022 - 10:17 WIB
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia telah memecat dua jenderal top Ukraina karena berkhianat ke kubu Rusia . Dalam pidatonya semalam, dia menyebut para jenderal itu "antipahlawan".
"Hari ini keputusan lain dibuat tentang antipahlawan. Sekarang saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Tapi lambat laun mereka semua akan dihukum," katanya, seperti dikutip CNN, Jumat (4/1/2022).
Para jenderal yang dipecat itu adalah Naumov Andriy Olehovych yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Utama Keamanan Dalam Negeri Dinas Keamanan Ukraina, dan Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson.
“Para prajurit di antara perwira senior yang belum memutuskan di mana tanah air mereka, yang melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina sehubungan dengan (untuk) perlindungan negara kita, kebebasan dan kemerdekaannya, pasti akan kehilangan pangkat militer senior. Jenderal random tidak pantas berada di sini!” kata Zelensky.
Zelensky, dalam kesempatan lain, juga mengatakan situasi di Ukraina selatan dan Donbass tetap sangat sulit karena Rusia terus memprioritaskan operasi militer di wilayah yang dikuasai separatis.
Menurutnya, pasukan Rusia berusaha mencari cara untuk mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah tersebut.
Di wilayah Donbas, kota selatan Mariupol yang terkepung dan ke arah timur laut kota Kharkiv, "Pasukan Rusia mengumpulkan potensi serangan," ujar Zelensky.
Ini menggemakan pernyataan seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat pada hari Kamis yang mengatakan bahwa Donbas adalah salah satu dari empat wilayah di mana Rusia memfokuskan serangan udara saat ini.
Pada Kamis malam, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan: "Jelas bahwa Rusia ingin memprioritaskan kembali operasi mereka di wilayah Donbas."
"Hari ini keputusan lain dibuat tentang antipahlawan. Sekarang saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Tapi lambat laun mereka semua akan dihukum," katanya, seperti dikutip CNN, Jumat (4/1/2022).
Para jenderal yang dipecat itu adalah Naumov Andriy Olehovych yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Utama Keamanan Dalam Negeri Dinas Keamanan Ukraina, dan Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson.
“Para prajurit di antara perwira senior yang belum memutuskan di mana tanah air mereka, yang melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina sehubungan dengan (untuk) perlindungan negara kita, kebebasan dan kemerdekaannya, pasti akan kehilangan pangkat militer senior. Jenderal random tidak pantas berada di sini!” kata Zelensky.
Zelensky, dalam kesempatan lain, juga mengatakan situasi di Ukraina selatan dan Donbass tetap sangat sulit karena Rusia terus memprioritaskan operasi militer di wilayah yang dikuasai separatis.
Menurutnya, pasukan Rusia berusaha mencari cara untuk mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah tersebut.
Di wilayah Donbas, kota selatan Mariupol yang terkepung dan ke arah timur laut kota Kharkiv, "Pasukan Rusia mengumpulkan potensi serangan," ujar Zelensky.
Ini menggemakan pernyataan seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat pada hari Kamis yang mengatakan bahwa Donbas adalah salah satu dari empat wilayah di mana Rusia memfokuskan serangan udara saat ini.
Pada Kamis malam, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan: "Jelas bahwa Rusia ingin memprioritaskan kembali operasi mereka di wilayah Donbas."
(min)
tulis komentar anda