Panik Terkena Radiasi, Seluruh Tentara Rusia Tinggalkan Situs Nuklir Chernobyl
Jum'at, 01 April 2022 - 08:16 WIB
KIEV - Seluruh tentara Rusia meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ukraina , setelah mendudukinya berminggu-minggu. Mereka bergegas pergi setelah beberapa personel terkena dampak radiasi.
Hal itu disampaikan para pejabat di Kiev saat pertempuran sengit terus berkecamuk di pinggiran ibu kota Ukraina.
"Tidak ada lagi orang luar di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl," kata badan negara Ukraina yang bertanggung jawab atas zona eksklusi Chernobyl, Energoatom, di Facebook.
Pengawas nuklir PBB, IAEA, juga mendapat pemberitahuan dari pihak Ukraina bahwa pasukan Rusia menyerahkan kendali pembangkit listrik tersebut dan menggerakkan konvoi.
Belum ada komentar dari pihak berwenang Rusia.
Meskipun pasukan Rusia menguasai Chernobyl segera setelah invasi Moskow pada 24 Februari, staf-staf pabrik Ukraina terus mengawasi penyimpanan yang aman dari bahan bakar nuklir bekas.
Mereka juga mengawasi sisa-sisa reaktor yang terbungkus beton yang meledak pada tahun 1986, yang menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Sebelumnya pada hari Kamis, Energoatom mengatakan para pekerja itu telah menandai bahwa pasukan Rusia berencana untuk meninggalkan situs tersebut.
Hal itu disampaikan para pejabat di Kiev saat pertempuran sengit terus berkecamuk di pinggiran ibu kota Ukraina.
"Tidak ada lagi orang luar di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl," kata badan negara Ukraina yang bertanggung jawab atas zona eksklusi Chernobyl, Energoatom, di Facebook.
Pengawas nuklir PBB, IAEA, juga mendapat pemberitahuan dari pihak Ukraina bahwa pasukan Rusia menyerahkan kendali pembangkit listrik tersebut dan menggerakkan konvoi.
Belum ada komentar dari pihak berwenang Rusia.
Meskipun pasukan Rusia menguasai Chernobyl segera setelah invasi Moskow pada 24 Februari, staf-staf pabrik Ukraina terus mengawasi penyimpanan yang aman dari bahan bakar nuklir bekas.
Mereka juga mengawasi sisa-sisa reaktor yang terbungkus beton yang meledak pada tahun 1986, yang menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Sebelumnya pada hari Kamis, Energoatom mengatakan para pekerja itu telah menandai bahwa pasukan Rusia berencana untuk meninggalkan situs tersebut.
tulis komentar anda