Biden Lancarkan Perang Urat Syaraf, Sebut Trump Bakal Tunda Pemilu

Jum'at, 24 April 2020 - 15:36 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden telah melancarkan perang urat syarat kepada rivalnya Presiden Donald Trump. Foto/ABC News
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah menabuh genderang perang terhadap lawannya Presiden Donald Trump. Mantan wakil presiden AS itu memprediksi Trump akan mencoba menunda pemilu presiden 2020.

Saat berbicara di sebuah penggalangan dana virtual, Biden mengatakan Trump akan mencoba menunda pemilu karena itulah satu-satunya cara untuk memenangkannya.

"Pegang kata-kata saya: saya pikir dia akan mencoba untuk 'menendang balik' pemilu entah bagaimana caranya; datanglah dengan beberapa alasan mengapa itu (pemilu) tidak bisa diadakan," kata Biden.



"Bayangkan mengancam untuk tidak mendanai kantor pos. Sekarang, apa yang dikatakan Tuhan tentang itu? Selain mencoba mengeluarkan berita bahwa ia akan melakukan semua yang ia bisa untuk membuat sangat sulit bagi orang untuk memilih. Itu mungkin satu-satunya cara yang dipikirkannya untuk bisa menang," imbuh Biden.

"Anda bisa yakin, antara [Trump] dan Rusia, akan ada upaya untuk ikut campur," tukasnya seperti dikutip dari Washington Examiners, Jumat (24/4/2020).

Pandemi virus Corona telah memicu perdebatan tentang surat suara dan surat suara absen karena sejumlah negara bagian memerintahkan warganya untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan pemilihan pendahuluan dibatalkan.

Hanya Colorado, Hawaii, Oregon, Washington, dan Utah yang melakukan pemilu mereka sepenuhnya melalui surat. Lebih dari setengah negara bagian mengizinkan pemilih untuk berpartisipasi dalam pemilu melalui surat suara yang absen tanpa perlu penjelasan.

Trump telah menyatakan keprihatinannya tentang pemilihan mail-in berskala besar, dengan alasan itu memiliki potensi luar biasa untuk penipuan pemilih, dan untuk alasan apa pun, tidak berhasil dengan baik bagi Partai Republik.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More