Roman Abramovich Buta Berjam-jam setelah Makan Coklat Beracun saat Negosiasi

Selasa, 29 Maret 2022 - 09:12 WIB
Pembicaraan ini diyakini sebagai cara memulihkan citranya menyusul sanksi berat dari Inggris dan Uni Eropa.

Dia telah bolak-balik antara Moskow dan Lviv di Ukraina barat sejak awal perang.

Tidak diketahui apakah serangan yang dicurigai disebabkan oleh agen biologis atau kimia atau semacam serangan radiasi elektromagnetik.

Situs web investigasi Bellingcat menemukan dosis dan jenis racun yang digunakan terhadap ketiganya "kemungkinan tidak cukup" untuk menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa.

Sebaliknya, serangan itu dimaksudkan untuk "menakut-nakuti" para korban.

Laporan tersebut melaporkan racun yang digunakan kemungkinan besar merupakan varian dari porfirin, protein yang dibutuhkan dalam sel darah merah untuk membawa oksigen, tetapi dapat berbahaya pada tingkat tinggi.

Atau, dilaporkan bahwa itu bisa menjadi organofosfat, mirip dengan asam fosfat.

Presiden Zelensky, yang telah bertemu dengan Abramovich dalam beberapa pekan terakhir, dilaporkan tidak terpengaruh.

Abramovich memberi Putin catatan tulisan tangan dari Zelensky beberapa hari yang lalu.

Seseorang yang dekat dengan Abramovich mengatakan tidak jelas siapa yang menargetkan kelompok itu, tetapi mungkin kelompok garis keras di Moskow yang ingin menyabot pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More