2 Negosiator Ukraina dan Miliarder Rusia Abramovich Diduga Diracun
Selasa, 29 Maret 2022 - 07:24 WIB
Serangan radiasi elektromagnetik terdengar seperti “Sindrom Havana, ” diduga oleh beberapa mata-mata AS sebagai hasil dari semacam senjata energi Rusia.
WSJ melaporkan pekan lalu bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Gedung Putih untuk tidak memberikan sanksi kepada Abramovich, karena dia mencoba merundingkan gencatan senjata di Ukraina, sekali lagi, mengutip sumber anonim.
Orang lain yang dikutip dalam artikel itu tidak jelas apakah Abramovich benar-benar terlibat dalam pembicaraan itu, dan dia tetap dimasukkan dalam daftar sanksi.
Baron minyak era Yeltsin, yang tinggal di Inggris dan memiliki klub sepak bola Chelsea, dilaporkan telah bertindak sebagai "saluran belakang" antara Kremlin dan Kiev.
Dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelensky selama sebulan terakhir.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan mengakhiri konflik dengan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Rusia akhirnya mengakui keduanya sebagai negara merdeka, di mana mereka meminta bantuan militer.
Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana merebut kembali Donbass dengan paksa.
WSJ melaporkan pekan lalu bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Gedung Putih untuk tidak memberikan sanksi kepada Abramovich, karena dia mencoba merundingkan gencatan senjata di Ukraina, sekali lagi, mengutip sumber anonim.
Orang lain yang dikutip dalam artikel itu tidak jelas apakah Abramovich benar-benar terlibat dalam pembicaraan itu, dan dia tetap dimasukkan dalam daftar sanksi.
Baron minyak era Yeltsin, yang tinggal di Inggris dan memiliki klub sepak bola Chelsea, dilaporkan telah bertindak sebagai "saluran belakang" antara Kremlin dan Kiev.
Dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelensky selama sebulan terakhir.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan mengakhiri konflik dengan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Rusia akhirnya mengakui keduanya sebagai negara merdeka, di mana mereka meminta bantuan militer.
Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana merebut kembali Donbass dengan paksa.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda