Kekejaman Joseph Stalin, Jutaan Orang Tewas Selama Kekuasaannya
Senin, 28 Maret 2022 - 17:27 WIB
Hal ini dimaksudkan untuk mengubah Uni Soviet dari masyarakat petani menjadi negara adidaya industri. Rencana pengembangannya dipusatkan pada kontrol pemerintah terhadap ekonomi, kolektivisasi paksa pertanian Uni Soviet.
Sejak saat itu, pemerintah telah mengambil kendali atas pertanian. Jutaan petani yang menolak untuk bekerja sama dengan Stalin, ditembak hingga diasingkan sebagai hukuman.
Kolektivisasi paksa pertanian juga menyebabkan kelaparan yang meluas di seluruh Uni Soviet yang menewaskan jutaan orang.
Stalin memerintah dengan teror serta cengkeraman totaliter. Ia tak segan melenyapkan siapa pun yang menentangnya.
Stalin juga memperluas kekuasaan polisi rahasia, mendorong warga untuk saling memata-matai. Akibatnya jutaan orang terbunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa, Gulag.
Pada 1930, Stalin melembagakan Pembersihan Besar-besaran. Rangkaian kampanye ini dirancang guna menyingkirkan Partai Komunis, militer, dan bagian lain dari masyarakat Uni Soviet yang dianggap sebagai ancaman.
Stalin membentuk “sistem kepercayaan” yang berpusat pada dirinya di Uni Soviet. Kota-kota diubah menggunakan namanya.
Joseph Stalin tidak melunak seiring bertambahnya usia. Ia memerintah dengan teror, pembersihan, eksekusi, pengasingan ke kamp kerja paksa, serta penganiayaan di Uni Soviet setelah perang.
Ia pun mendirikan pemerintahan komunis di seluruh Eropa Timur. Pada 1949, Uni Soviet masuk ke era nuklir dengan melakukan uji coba bom nuklir.
Kemudian pada 1950, Stalin memberi izin kepada Pemimpin Komunis Korea Utara Kim Il-sung untuk menyerang Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat. Peristiwa ini pun akhirnya memicu Perang Korea.
Sejak saat itu, pemerintah telah mengambil kendali atas pertanian. Jutaan petani yang menolak untuk bekerja sama dengan Stalin, ditembak hingga diasingkan sebagai hukuman.
Kolektivisasi paksa pertanian juga menyebabkan kelaparan yang meluas di seluruh Uni Soviet yang menewaskan jutaan orang.
Stalin memerintah dengan teror serta cengkeraman totaliter. Ia tak segan melenyapkan siapa pun yang menentangnya.
Stalin juga memperluas kekuasaan polisi rahasia, mendorong warga untuk saling memata-matai. Akibatnya jutaan orang terbunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa, Gulag.
Pada 1930, Stalin melembagakan Pembersihan Besar-besaran. Rangkaian kampanye ini dirancang guna menyingkirkan Partai Komunis, militer, dan bagian lain dari masyarakat Uni Soviet yang dianggap sebagai ancaman.
Stalin membentuk “sistem kepercayaan” yang berpusat pada dirinya di Uni Soviet. Kota-kota diubah menggunakan namanya.
Joseph Stalin tidak melunak seiring bertambahnya usia. Ia memerintah dengan teror, pembersihan, eksekusi, pengasingan ke kamp kerja paksa, serta penganiayaan di Uni Soviet setelah perang.
Ia pun mendirikan pemerintahan komunis di seluruh Eropa Timur. Pada 1949, Uni Soviet masuk ke era nuklir dengan melakukan uji coba bom nuklir.
Kemudian pada 1950, Stalin memberi izin kepada Pemimpin Komunis Korea Utara Kim Il-sung untuk menyerang Korea Selatan yang didukung Amerika Serikat. Peristiwa ini pun akhirnya memicu Perang Korea.
tulis komentar anda