Ngeri Lihat Invasi Rusia ke Ukraina, Jerman Incar Sistem Rudal Arrow-3 Israel
Senin, 28 Maret 2022 - 13:39 WIB
Dalam pidato penting beberapa hari setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Scholz mengumumkan bahwa Jerman akan secara tajam meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi lebih dari 2% dari output ekonominya dan menyuntikkan 100 miliar euro (USD110 miliar) ke dalam pertahanan.
Moskow mengatakan tujuan dari apa yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus" termasuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.
Ukraina dan sekutu Barat-nya menyebut "operasi militer khusus" Putin sebagai dalih untuk invasi tanpa alasan.
Marie-Agnes Strack-Zimmermann, Kepala Komite Pertahanan Parlemen Jerman, mengatakan Berlin harus mempertimbangkan berbagai opsi untuk pertahanan rudal, termasuk terhadap rudal balistik terbang tinggi yang memasuki ruang angkasa untuk sebagian dari penerbangan mereka.
“Israel menghasilkan sistem seperti itu dan masuk akal untuk tidak hanya melihat skenario yang berbeda tetapi juga berpotensi membelinya sesegera mungkin,” katanya kepada stasiun televisi Welt.
Moskow mengatakan tujuan dari apa yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus" termasuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.
Ukraina dan sekutu Barat-nya menyebut "operasi militer khusus" Putin sebagai dalih untuk invasi tanpa alasan.
Marie-Agnes Strack-Zimmermann, Kepala Komite Pertahanan Parlemen Jerman, mengatakan Berlin harus mempertimbangkan berbagai opsi untuk pertahanan rudal, termasuk terhadap rudal balistik terbang tinggi yang memasuki ruang angkasa untuk sebagian dari penerbangan mereka.
“Israel menghasilkan sistem seperti itu dan masuk akal untuk tidak hanya melihat skenario yang berbeda tetapi juga berpotensi membelinya sesegera mungkin,” katanya kepada stasiun televisi Welt.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda