Pesawat Militer AS Jatuh saat Latihan Perang NATO di Norwegia
Sabtu, 19 Maret 2022 - 15:23 WIB
OSLO - Sebuah pesawat Korps Marinir Amerika Serikat (AS) dengan empat tentara di dalamnya hilang jatuh di Norwegia utara selama latihan perang NATO "Cold Response" pada hari Jumat.
Lokasi kecelakaan telah ditemukan dan kru penyelamat berusaha mencapainya melalui darat karena kondisi cuaca buruk.
Pesawat V-22 Osprey sedang dalam misi pelatihan dan sedianya akan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Forsvaret di Bodo pada pukul 18.00 sore waktu setempat pada hari Jumat. Demikian pernyataan militer Norwegia.
Lokasi kecelakaan pesawat berada di Saltfjellet, sebuah pegunungan di provinsi Nordland. Nasib empat tentara di dalam pesawat belum diketahui.
Upaya pencarian dan penyelamatan diluncurkan pada pukul 18.30 waktu setempat. Upaya penemuan dilakukan dari udara pada pukul 21.17 di Gratadalen di Beiarn.
Namun, karena kondisi cuaca buruk, polisi setempat dan layanan penyelamatan telah dikirim ke lokasi melalui jalan darat.
“Ada badai salju di daerah itu dan angin yang cukup kuat dan meningkat. Jadi cuaca tidak mendukung kami," kata juru bicara layanan penyelamatan, Thomas Ringen, kepada surat kabar VG, yang dilansir Sabtu (19/3/2022).
Namun, Ringen mengatakan "area of interest" tidak jauh dari jalan raya, jadi dia berharap cukup mudah bagi tim penyelamat untuk mencapainya.
Jumat seharusnya menjadi hari terakhir Cold Response, latihan perang besar-besaran NATO yang diselenggarakan oleh Norwegia dan dirancang untuk menguji kemampuan dan kerja sama pasukan aliansi dalam lingkungan Arktik yang menantang dengan medan yang berat dan cuaca dingin yang ekstrem.
Sekitar 1.500 tentara AS dari USMC [Korps Maritim AS], Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara ambil bagian dalam latihan tersebut, bersama dengan pasukan dari delapan negara anggota NATO dan negara mitra lainnya yang berjumlah 15.000 peronsel secara total.
V-22 Osprey adalah pesawat dengan desain unik, mampu lepas landas dan mendarat seperti helikopter tetapi terbang seperti pesawat.
Selama pengembangan, model Bell-Boeing V-22 tilt-rotor mengalami empat kecelakaan yang mengakibatkan 30 kematian. Sebanyak 12 orang lagi tewas dalam tujuh kecelakaan sejak V-22 mulai beroperasi pada 2007, yang sebagian besar dioperasikan oleh Korps Marinir dan Angkatan Udara AS.
Lokasi kecelakaan telah ditemukan dan kru penyelamat berusaha mencapainya melalui darat karena kondisi cuaca buruk.
Pesawat V-22 Osprey sedang dalam misi pelatihan dan sedianya akan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Forsvaret di Bodo pada pukul 18.00 sore waktu setempat pada hari Jumat. Demikian pernyataan militer Norwegia.
Lokasi kecelakaan pesawat berada di Saltfjellet, sebuah pegunungan di provinsi Nordland. Nasib empat tentara di dalam pesawat belum diketahui.
Upaya pencarian dan penyelamatan diluncurkan pada pukul 18.30 waktu setempat. Upaya penemuan dilakukan dari udara pada pukul 21.17 di Gratadalen di Beiarn.
Namun, karena kondisi cuaca buruk, polisi setempat dan layanan penyelamatan telah dikirim ke lokasi melalui jalan darat.
“Ada badai salju di daerah itu dan angin yang cukup kuat dan meningkat. Jadi cuaca tidak mendukung kami," kata juru bicara layanan penyelamatan, Thomas Ringen, kepada surat kabar VG, yang dilansir Sabtu (19/3/2022).
Namun, Ringen mengatakan "area of interest" tidak jauh dari jalan raya, jadi dia berharap cukup mudah bagi tim penyelamat untuk mencapainya.
Jumat seharusnya menjadi hari terakhir Cold Response, latihan perang besar-besaran NATO yang diselenggarakan oleh Norwegia dan dirancang untuk menguji kemampuan dan kerja sama pasukan aliansi dalam lingkungan Arktik yang menantang dengan medan yang berat dan cuaca dingin yang ekstrem.
Sekitar 1.500 tentara AS dari USMC [Korps Maritim AS], Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara ambil bagian dalam latihan tersebut, bersama dengan pasukan dari delapan negara anggota NATO dan negara mitra lainnya yang berjumlah 15.000 peronsel secara total.
V-22 Osprey adalah pesawat dengan desain unik, mampu lepas landas dan mendarat seperti helikopter tetapi terbang seperti pesawat.
Selama pengembangan, model Bell-Boeing V-22 tilt-rotor mengalami empat kecelakaan yang mengakibatkan 30 kematian. Sebanyak 12 orang lagi tewas dalam tujuh kecelakaan sejak V-22 mulai beroperasi pada 2007, yang sebagian besar dioperasikan oleh Korps Marinir dan Angkatan Udara AS.
(min)
tulis komentar anda