Presiden Ukraina kepada Parlemen Jerman: Bantuan Datang Terlambat
Kamis, 17 Maret 2022 - 18:51 WIB
BERLIN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di hadapan parlemen Jerman untuk pertama kalinya, menyusul serangkaian seruannya yang ditujukan kepada para pemimpin dunia. Sebelumnya, Zelensky juga berpidato secara virtual dihadapan Kongres Amerika Serikat (AS).
Dalam pidatonya kepada parlemen Jerman, Zelensky mengatakan bahwa bantuan datang terlambat untuk menghentikan perang dengan Rusia, yang menyerbu negara itu pada 24 Februari.
Zelensky mengungkapkan kata-kata kasar kepada pemerintah Jerman atas kepentingan ekonominya dengan Rusia .
"Kami dapat melihat kesediaan Anda untuk terus berbisnis dengan Rusia dan sekarang kami berada di tengah perang dingin. Dan sekali lagi ini adalah sesuatu yang gagal Anda lihat," kata Zelensky kepada Bundestag.
"Anda masih melindungi diri Anda di balik tembok yang tidak memungkinkan Anda melihat apa yang sedang kami alami," tambahnya seperti dikutip dari DW, Kamis (17/3/2022).
Dalam pidatonya yang emosional, Zelensky juga memohon langsung kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan mengatakan: "Tuan Scholz yang terhormat, hancurkan tembok ini."
Dengan menggunakan istilah "dinding", Kepala Editor Internasional DW Richard Walker menjelaskan, presiden Ukraina itu membuat referensi sejarah secara langsung ke pidato Presiden AS Ronald Reagan yang berdiri di samping Tembok Berlin pada tahun 1987.
Mantan presiden AS yang terkenal itu memohon kepada Mikhail Gorbachev untuk "meruntuhkan tembok ini," seruan yang diajukan Zelensky kepada Olaf Scholz.
Dalam pidatonya kepada parlemen Jerman, Zelensky mengatakan bahwa bantuan datang terlambat untuk menghentikan perang dengan Rusia, yang menyerbu negara itu pada 24 Februari.
Zelensky mengungkapkan kata-kata kasar kepada pemerintah Jerman atas kepentingan ekonominya dengan Rusia .
"Kami dapat melihat kesediaan Anda untuk terus berbisnis dengan Rusia dan sekarang kami berada di tengah perang dingin. Dan sekali lagi ini adalah sesuatu yang gagal Anda lihat," kata Zelensky kepada Bundestag.
"Anda masih melindungi diri Anda di balik tembok yang tidak memungkinkan Anda melihat apa yang sedang kami alami," tambahnya seperti dikutip dari DW, Kamis (17/3/2022).
Dalam pidatonya yang emosional, Zelensky juga memohon langsung kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan mengatakan: "Tuan Scholz yang terhormat, hancurkan tembok ini."
Dengan menggunakan istilah "dinding", Kepala Editor Internasional DW Richard Walker menjelaskan, presiden Ukraina itu membuat referensi sejarah secara langsung ke pidato Presiden AS Ronald Reagan yang berdiri di samping Tembok Berlin pada tahun 1987.
Mantan presiden AS yang terkenal itu memohon kepada Mikhail Gorbachev untuk "meruntuhkan tembok ini," seruan yang diajukan Zelensky kepada Olaf Scholz.
tulis komentar anda