Tiga Menteri Jepang Kunjungi Kuil Kontroversial, China dan Korsel Marah

Minggu, 13 Maret 2022 - 23:18 WIB
Tiga Menteri Jepang Kunjungi Kuil Kontroversial, China dan Korsel Marah. FOTO/Reuters
TOKYO - Tiga menteri kabinet Jepang mengunjungi sebuah kuil yang dilihat oleh negara-negara tetangga sebagai simbol militerisme masa lalu Tokyo, Minggu (13/3/2022). Tanggal ini bertepatan dengan peringatan penyerahan Jepang pada Perang Dunia II .

Kunjungan itu terjadi setelah dua anggota kabinet Perdana Menteri Yoshihide Suga, termasuk Menteri Pertahanan, mengunjungi Kuil Yasukuni pada hari Jumat. Kunjungan ini memicu reaksi marah dari China dan Korea Selatan (Korsel).



Seperti dilaporkan AFP, kuil di pusat kota Tokyo dibangun untuk menghormati 2,5 juta korban perang, kebanyakan orang Jepang, yang tewas sejak akhir abad ke-19. Tapi, kuil itu juga mengabadikan tokoh militer dan politik senior yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan internasional.

Tahun lalu, empat menteri tinggi memberi penghormatan di kuil pada peringatan tersebut - kunjungan pertama sejak 2016. Tetapi seorang perdana menteri Jepang tidak muncul di sana sejak 2013, ketika Shinzo Abe memicu kemarahan di Beijing dan Seoul dan mendapat teguran diplomatik yang langka dari sekutu dekat Amerika Serikat.



Suga menjadi pemimpin Jepang pada bulan September dan sejauh ini menjauh dari Yasukuni, alih-alih mengirimkan persembahan ritual ke kuil pada tanggal-tanggal penting. Pada hari Minggu dia dilaporkan memberikan persembahan uang tunai tradisional dan juga meletakkan bunga di pemakaman nasional sekuler di dekatnya.

Baca Juga: Sesajen PM Jepang ke kuil Yasukuni bikin China & Korsel marah
Pada upacara kenegaraan kecil untuk menandai peringatan 76 tahun kekalahan Jepang, Suga mengatakan negara itu tidak akan mengulangi kengerian dan penderitaan perang masa lalunya. Namun bangsa Jepang, katanya, siap membantu menyelesaikan berbagai masalah global "di bawah panji pasifisme proaktif".

Sekitar 200 orang berpartisipasi dalam upacara, yang biasanya mengumpulkan 6.000 orang dan dikurangi karena virus corona.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More