Wali Kota Ukraina Diculik, Zelensky: Tentara Rusia seperti Teroris ISIS!
Minggu, 13 Maret 2022 - 00:03 WIB
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Wali Kota Melitopol di Ukraina selatan diculik sekelompok tentara Rusia yang menduduki kota itu, Jumat. Menurutnya, tentara Moskow sudah bertindak seperti teroris ISIS.
Parlemen Ukraina melalui Twitter menyatakan sekitar 10 tentara "penjajah" menculik Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. "Dia menolak untuk bekerja sama dengan musuh," tulis Parlemen.
Fedorov ditangkap dan diculik ketika dia berada di pusat krisis kota berurusan dengan masalah pasokan.
Dalam pesan video Jumat malam, Zelensky mengonfirmasi penculikan itu. "Fedorov seorang wali kota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya," katanya.
"Ini jelas merupakan tanda kelemahan para penyerbu...Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/3/2022).
"Penangkapan Wali Kota Melitopol oleh karena itu merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri...Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris ISIS," paparnya.
Wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, sebelumnya mem-posting video di Telegram yang menunjukkan sekelompok tentara keluar dari sebuah gedung memegang seorang pria berpakaian hitam, kepala pria itu ditutupi dengan tas hitam.
Anggota Parlemen Ukraina, pejabat regional lainnya, wakil kepala dewan regional Zaporizhzhia—120 kilometer (75 mil) utara Melitopol—juga sempat diculik beberapa hari lalu, namun kemudian dibebaskan.
Sebelum invasi Rusia, Melitopol hanya memiliki lebih dari 150.000 penduduk.
Parlemen Ukraina melalui Twitter menyatakan sekitar 10 tentara "penjajah" menculik Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. "Dia menolak untuk bekerja sama dengan musuh," tulis Parlemen.
Fedorov ditangkap dan diculik ketika dia berada di pusat krisis kota berurusan dengan masalah pasokan.
Dalam pesan video Jumat malam, Zelensky mengonfirmasi penculikan itu. "Fedorov seorang wali kota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya," katanya.
"Ini jelas merupakan tanda kelemahan para penyerbu...Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/3/2022).
"Penangkapan Wali Kota Melitopol oleh karena itu merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri...Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris ISIS," paparnya.
Wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Kirillo Timoshenko, sebelumnya mem-posting video di Telegram yang menunjukkan sekelompok tentara keluar dari sebuah gedung memegang seorang pria berpakaian hitam, kepala pria itu ditutupi dengan tas hitam.
Anggota Parlemen Ukraina, pejabat regional lainnya, wakil kepala dewan regional Zaporizhzhia—120 kilometer (75 mil) utara Melitopol—juga sempat diculik beberapa hari lalu, namun kemudian dibebaskan.
Sebelum invasi Rusia, Melitopol hanya memiliki lebih dari 150.000 penduduk.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda