Adik Kim Jong-un Ancam Korsel, Korut Hendak Kerahkan Pasukan

Selasa, 16 Juni 2020 - 07:57 WIB
"Seperti yang dinyatakan, kantor penghubung bersama (Korea) Utara-(Korea) Selatan akan dihancurkan dan hak untuk mengambil tindakan selanjutnya melawan musuh akan dipercayakan kepada tentara kita."

Pekan lalu, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)—nama resmi negara Korut—mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Seoul di tengah keengganan pemerintah Korea Selatan untuk menghentikan pengiriman selebaran propaganda ke Korea Utara melintasi zona demiliterisasi (DMZ) oleh pembelot Korea Utara yang berbasis di Korea Selatan. (Baca juga: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

DMZ dibentuk pada tahun 1953 setelah gencatan senjata ditandatangani antara DPRK dan China di satu sisi, dan Korea Selatan dan Amerika Serikat di sisi lain, setelah tiga tahun perang brutal. Perbatasan antar-Korea sangat dibentengi, berisi ladang ranjau besar, pagar, stasiun pengawas, dan penjaga yang berpatroli.

Sebuah perjanjian 2018 yang mencakup deklarasi akhir perang oleh para pejabat dari Korea Utara dan Korea Selatan sepakat melucuti 22 stasiun perbatasan.

Namun, sejak saat itu, hubungan dua Korea terus memburuk meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan tentang perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More